Sabtu 25 Dec 2021 14:44 WIB

Januari 2022, Vietnam Airlines Terbang ke 15 Destinasi Asing

Vietnam Airlines sudah terbang ke sejumlah negara di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Vietnam Airlines. Vietnam telah menyetujui dimulainya kembali penerbangan internasional pada sembilan rute mulai 1 Januari
Foto: Republika/Siti Darojah
Vietnam Airlines. Vietnam telah menyetujui dimulainya kembali penerbangan internasional pada sembilan rute mulai 1 Januari

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Maskapai penerbangan Vietnam Airlines mengumumkan akan membuka penerbangan komersial reguler ke 15 tujuan internasional. Mulai awal Januari 2022, Vietnam Airlines sudah terbang ke sejumlah negara di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.

Pemerintah Vietnam telah menyetujui dimulainya kembali penerbangan internasional pada sembilan rute mulai 1 Januari dan enam rute tambahan mulai 26 Januari. Saat ini, maskapai menunggu persetujuan otoritas penerbangan untuk memulai penjualan tiket.

 

Pada 1 Januari, Vietnam Airlines akan mulai terbang ke Bangkok (Thailand), Beijing/Guangzhou (Cina), Phnom Penh (Kamboja), San Francisco atau Los Angeles (AS), Seoul (Korea Selatan), Singapura, Taipei (Taiwan) , Tokyo (Jepang), dan Vientiane (Laos).

 

Tambahan rute penerbangan pada periode selanjutnya antara lain ke Frankfurt (Jerman), Hong Kong, Kuala Lumpur (Malaysia), Moskow (Rusia), Paris (Prancis), dan Sydney (Australia). Semua pelancong wajib melakukan protokol kesehatan berdasarkan pedoman pemerintah.

 

Panduan Kementerian Kesehatan Vietnam pekan lalu menyebutkan sejumlah syarat bagi pelancong. Mereka harus sudah menjalani vaksinasi penuh dan mereka yang telah pulih dari Covid-19 hanya perlu mengisolasi diri selama tiga hari di fasilitas karantina terpusat.

 

Semua kedatangan, kecuali anak di bawah dua tahun, harus dinyatakan negatif Covid-19 dengan menggunakan metode PCR dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan. Sebelum merencanakan perjalanan ke negara tersebut, ada baiknya memperhatikan regulasi.

 

Vietnam menutup perbatasan dan menyetop penerbangan internasional pada Maret 2020. Pemerintah hanya mengizinkan warga negara, pakar asing, investor, dan pekerja berketerampilan tinggi masuk ke Vietnam dengan penerbangan khusus, dikutip dari laman VN Express, Jumat (24/12).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement