REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Medco Energi Internasional Tbk pada kuartal tiga tahun ini membungkus laba bersih 56 juta dolar AS. Sektor bisnis minyak dan gas berkontribusi pendapatan sebesar 140 juta dolar AS, sektor listrik 21 juta dolar AS dan tambang melalui Amman Mineral berkontribusi 48 juta dolar AS.
CEO Medco Energi Internasional, Robreto Lorato menjelaskan pada kuartal tiga ini perusahaan juga merealisasikan investasi 53 juta dolar AS, naik dibandingkan RKAP tahun ini. “Saya senang melaporkan satu lagi periode dengan hasil yang lebih baik. Harga komoditas tetap fluktuatif, tetapi masih pada tingkat yang baik dan permintaan gas domestik terus pulih setelah lockdown ekonomi akibat Covid-19. Pengajuan akuisisi atas aset ConocoPhillips di Indonesia akan memperkuat posisi MedcoEnergi di Asia Tenggara dan menghasilkan sinergi dengan operasi kami di Sumatera serta mendukung Strategi Perubahan ikllim kami," papar Roberto, Senin (20/12).
Pada kuartal tiga tahun ini, Medco memproduksi minyak dan gas sebesar 93 juta barel setara minyak per hari. Produksi ini memang turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena rendahnya permintaan gas domestik selama Lockdown ekonomi Indonesia.
Di sektor hulu migas, Medco melakukan investasi 31 juta dolar AS untuk pengembangan beberapa proyek migas. Salah satunya di Blok B, Natuna Selatan. "Pekerjaan ini akan terus berlanjut hingga tahun depan dengan onstream gas pertama di Lapangan Hiu di kuartal kedua tahun depan," tambah Roberto.
Sedangkan lapangan Belida Extension rencananya juga akan onstream gas pada kuartal empat tahun depan. Sedangkan Lapangan Bronang akan onstream pada kuartal empat 2023.
"Kami juga mulai melakukan aktifitas di Blok Senoro pada Desember 2027 mendatang," ujar Roberto.