Kamis 16 Dec 2021 01:40 WIB

Maybank Kim Eng Sekuritas Berubah Jadi Maybank Sekuritas Indonesia

Perubahan nama ini menandai babak baru bagi Maybank IBG.

Maybank Sekuritas Indonesia. Maybank Kim Eng Sekuritas berubah nama menjadi Maybank Sekuritas Indonesia.
Foto: maybank.co.id
Maybank Sekuritas Indonesia. Maybank Kim Eng Sekuritas berubah nama menjadi Maybank Sekuritas Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maybank Kim Eng Sekuritas berubah nama menjadi Maybank Sekuritas Indonesia seiring dengan pergantian nama Maybank Kim Eng Group menjadi Maybank Investment Banking Group (atau Maybank IBG).

Chief Executive Officer dari Maybank IBG Ami Moris mengatakan, pihaknya sekarang memiliki fokus yang lebih tajam dalam mendukung transisi nasabah untuk mengarah kepada bisnis yang memprioritaskan keberlanjutan. Selain itu, pihaknya juga ingin memastikan kesejahteraan yang merata dalam kehidupan masyarakat di wilayah operasional perusahaan.

Baca Juga

"Perubahan nama menjadi Maybank IBG menandai babak baru bagi kami," ujar Ami dalam keterangan di Jakarta, Rabu (15/12).

Ami menyampaikan, 2021 menjadi tahun ke-10 akuisisi Kim Eng, yang dulu merupakan cabang ekuitas terbesar di regional, dan setelah akuisisi dikenal dengan nama Maybank Kim Eng. Awalnya perseroan masih melayani satu pasar, yaitu di wilayah asalnya Malaysia, lalu kemudian tumbuh menjadi investment bank lokal terkemuka di ASEAN.

Sejak awal, lanjut Ami, pihaknya mengintegrasikan seluruh kekuatan Maybank termasuk keahlian Maybank Investment Bank di Malaysia dalam melayani kebutuhan konsultasi, pendanaan, dan investasi para nasabah. "Menyelaraskan brand lebih dekat dengan Maybank mencerminkan bagaimana Maybank Kim Eng telah berevolusi menjadi seperti sekarang ini dan bagaimana kami ingin terus bergerak maju lebih kohesif dalam mewujudkan ambisi kami untuk memprioritaskan aspek ESG sebagai sebuah grup, dengan humanising financial services untuk para nasabah dan masyarakat," kata Ami.

Ami menambahkan sebagai perusahaan yang berorientasi pada para pemangku kepentingan, pihaknya ingin menjadi yang terdepan dalam mempromosikan agenda ESG (lingkungan, sosial dan tata kelola) di ASEAN. "Hal tersebut mencerminkan keinginan kami untuk menjadi pihak pertama yang terpikir oleh nasabah dalam hal investasi berkelanjutan, pembiayaan berkelanjutan, dan thought leadership terkait aspek keberlanjutan," ujar Ami.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement