Jumat 12 Nov 2021 16:35 WIB

Kinerja Industri Otomotif Tumbuh di Tengah Pandemi

Penjualan ritel kendaraan mencapai 600.344 unit.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Konsumen melintas di antara mobil yang ada di dealer Auto2000 Sudirman, Menara Astra, Jakarta, Selasa (21/9). Kinerja industri otomotif melaju kencang di tengah hantaman dampak pandemi Covid-19.
Foto:

Bahkan, industri otomotif di tanah air telah diakui daya saingnya hingga kancah global. Pangsa pasar ekspor untuk kendaraan bermotor roda empat atau Lebih termasuk komponennya telah mencapai lebih dari 80 negara.

"Kinerja ekspor pada periode Januari sampai September 2021 tercatat sebanyak 207 ribu unit kendaraan CBU dengan nilai sebesar Rp 37,65 triliun. Kemudian 62 ribu set CKD dengan nilai sebesar Rp 0,96 triliun, dan 65 juta pieces komponen dengan nilai sebesar Rp 21,86 triliun," sebutnya.

Pada kesempatan ini, Menperin menyampaikan terima kasih atas arahan serta dukungan Presiden Joko Widodo dalam pemberian relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM  DTP) sehingga mampu memberikan dampak signifian pada pemulihan sektor industri otomotif dan meningkatkan kepercayaan dari pelaku industri. "Hal ini terlihat dari nilai Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia pada bulan Oktober 2021 yang mencapai 57,2 atau paling tinggi semenjak masa pandemi Covid 19, dan hal ini menjadi indikator kuat bahwa sektor industri telah memasuki tahap ekspansif," ujar Agus.

Sampai saat ini, lanjut dia, peserta program PPnBM DTP telah memberdayakan sebanyak 319 perusahaan industri komponen Tier 1. Ini akan turut mendorong peningkatan kinerja industri komponen Tier 2 dan 3 yang sebagian besar termasuk kategori Industri Kecil dan Menengah (IKM).

"Hal ini memenuhi persyaratan penggunaan komponen lokal pada proses produksinya (local purchase) dengan nilai minimal sebesar 60 persen. Hal ini tentunya juga akan berdampak positif bagi pemulihan sektor industri otomotif yang memiliki multiplier effect yang cukup luas bagi sektor industri lainnya sehingga pada akhirnya akan mampu men-jumpstart perekonomian nasional," ujar dia.

Menperin menjelaskan, perubahan iklim menuntut semua sektor industri termasuk industri otomotif untuk menyesuaikan diri terhadap isu-isu lingkungan dalam upaya mengurangi karbon emisi. Salah satu sumbangsih sektor otomotif dilakukan melalui penyusunan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement