REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberi pinjaman dan penasihat keuangan, JPMorgan dan Citigroup diperkirakan akan mendapatkan hingga 21 juta dolar AS atau sekitar Rp300,3 miliar (kurs Rp 14.300 per dolar AS) dari biaya penawaran umum perdana (IPO) bursa saham Saudi.
Sejumlah bank AS dan SNB Capital yang merupakan unit perbankan investasi Saudi National Bank ditunjuk sebagai koordinator global dan penjamin emisi dari IPO Saudi Tadawul Group Holding.
Biaya penawaran diperkirakan menelan biaya sekitar 21 juta dolar AS, menurut prospektus dilansir Bloomberg, Selasa (9/11). Biaya tersebut sebanding dengan yang didapatkan oleh JPMorgan dan Citigroup dari IPO ACWA Power International sebesar 42 juta dolar AS.
IPO Saudi Tadawul Group Holding diperkirakan menjadi salah satu yang terbesar di sektor pertukaran sejak Euronext NV mencatatkan sahamnya senilai 1,2 miliar dolar AS pada 2014 lalu. IPO Saudi Tadawul akan menambah valuasi pasar hingga 4 miliar dolar AS.
Bursa akan menawarkan semua saham kepada investor institusi, serta investor ritel hingga 10 persen saham. CEO Khalid Al Hussan mengatakan penawaran untuk institusi akan dimulai pada 21 November dan untuk individu pada 30 November.