REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- UOB Indonesia memperoleh tambahan sebanyak lebih dari 1 juta nasabah setelah proses akuisisi consumer banking Citi Indonesia resmi selesai pada November 2023.

"Dengan akuisisi ini, kami juga akan bertambah delapan juta nasabah di ASEAN, di mana di Indonesia lebih dari 1 juta (nasabah). Ini juga menjadi satu basis nasabah yang penting untuk kemitraan," ujar Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia Maya Rizano dalam konferensi pers di UOB Plaza Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Presiden Direktur UOB Indonesia Hendra Gunawan mengatakan karyawan UOB Indonesia juga bertambah sebanyak 1.000 karyawan setelah proses akuisisi, dengan total bertambah sebanyak 5.000 karyawan untuk UOB regional ASEAN. UOB Indonesia menyambut hangat para nasabah dan karyawan baru ke dalam keluarga besar UOB.

"Akuisisi ini mencerminkan komitmen jangka panjang kami terhadap Indonesia dan janji kami untuk selalu memberikan yang terbaik bagi nasabah," ujar Hendra.

Sebelumnya, UOB telah menyelesaikan proses akuisisi consumer banking Citibank di Indonesia pada 18 November 2023, menyusul selesainya proses integrasi di Malaysia dan Thailand pada November 2022, serta di Vietnam pada Maret 2023. "Hal tersebut juga menandai keseluruhan akuisisi UOB atas bisnis consumer banking Citigroup yang terdiri dari bisnis portofolio unsecured dan secured, wealth management dan retail deposit di empat negara ASEAN," ujar Hendra.

Adapun, nilai pengambilalihan aset dan kewajiban consumer banking Citibank di Indonesia tercatat senilai Rp 1,06 triliun, sedangkan total akuisisi Citi di kawasan ASEAN lebih dari Rp 5 triliun. Seiring dengan itu, UOB Indonesia juga melakukan penambahan modal melalui right issue senilai Rp 1,5 triliun yang akan digunakan untuk investasi, mendanai consumer banking dan wholesale banking, serta berbagai program ke depan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika