Ahad 07 Nov 2021 20:00 WIB

BSI Dubai Realisasikan Keuangan Syariah Indonesia Go Global

BSI akan mengoptimalkan potensi bisnis di Dubai.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (dua dari kiri) melaporkan Letter of Incorporation terkait Operasional BSI di Dubai kepada Menteri BUMN Erick Thohir (tiga dari kiri) didampingi Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi (paling kiri) dan Project Leader Project Overseas Branch BSI Dian Faqihdien Suzabar (paling kanan).
Foto: BSI
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (dua dari kiri) melaporkan Letter of Incorporation terkait Operasional BSI di Dubai kepada Menteri BUMN Erick Thohir (tiga dari kiri) didampingi Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi (paling kiri) dan Project Leader Project Overseas Branch BSI Dian Faqihdien Suzabar (paling kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah menerima letter of incorporation dari Dubai International Financial Center (DIFC). Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, BSI sedang berproses ke tahap akhir untuk memulai operasional di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA)

"BSI ingin memaksimalkan peluang bisnis dari potensi besar pasar syariah di dunia yang selama ini belum tersentuh secara optimal," kata Hery dalam keterangan pers, Ahad (7/11).

Baca Juga

Menurut dia, kehadiran BSI di Dubai merupakan langkah strategis menandai rekam jejak pertama BSI di pasar global. BSI akan menjadi bank dari Indonesia pertama yang memiliki kantor perwakilan di kawasan Timur Tengah.

Dengan ekspansi ini, BSI berharap dapat mewujudkan misinya sebagai Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025. Kehadiran BSI di Dubai diharapkan tidak hanya dapat berkontribusi pada pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia.

BSI akan mengoptimalkan potensi bisnis di Dubai tersebut sebagai jembatan penghubung antara Indonesia dan investor global. Agar investor dapat menginvestasikan dana pada proyek-proyek pemerintah, BUMN, dan juga untuk proyek-proyek pembangunan lainnya di Tanah Air.

"Kehadiran BSI di Dubai juga diharapkan akan memperkuat hubungan bilateral dan multilateral antara Indonesia dengan negara-negara GCC di Timur Tengah," kata Hery.

Pada Oktober 2021 lalu, Pemerintah Indonesia baru saja meresmikan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Dubai untuk mengoptimalkan bisnis perdagangan dari Indonesia hingga Timur Tengah. Kehadiran BSI dapat lebih memudahkan akses seluruh pemangku kepentingan.

"Termasuk dalam mencari layanan dan informasi keuangan guna memberdayakan bisnis ekspor dan impor ke Timur Tengah," kata dia.

Hal ini perlu ditekankan untuk memperkuat pertumbuhan dan ketahanan ekonomi Indonesia khususnya pasca pandemi Covid-19. Sebelumnya, pada Senin (1/11), BSI resmi merampungkan integrasi operasional dengan ditandai berlakunya single system.

Dengan demikian, Hery memastikan BSI 100 persen siap memperluas bisnis ke depan. Diterimanya letter of incorporation oleh BSI, menyusul izin dari DFSA semakin menegaskan langkah dalam mengembangkan bisnis pasca berlakunya single system.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement