Jumat 05 Nov 2021 23:09 WIB

Tiga Strategi Budaya Perusahaan Agar jadi Incaran Milenial

Venteny sediakan aplikasi untuk ubah budaya perusahaan yang disukai milenial

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja milenial (Ilustrasi)
Foto:

Perusahaan dengan budaya organisasi yang sudah berjalan tahunan serta memiliki jumlah karyawan yang besar, perlu dialog internal serta adaptasi yang panjang dalam melaksanakan transformasi budaya.

Selain itu, Damar juga mengungkapkan keterbatasan data dan anggaran, kemudian tipe model bisnis, juga menjadi tantangan dalam melakukan transformasi budaya. Damar mencontohkan menyediakan fasilitas olahraga dan makan gratis tentu membutuhkan anggaran operasional perusahaan yang tidak sedikit.

Tak semua model bisnis perusahaan juga dapat menerapkan remote working, contohnya industri-industri konvensional seperti manufaktur dan konstruksi yang membutuhkan kehadiran fisik dalam bekerja.

“Memperbaiki budaya organisasi tidak selalu harus dengan perubahan drastis. Kami ingin perusahaan-perusahaan besar dengan kultur yang sudah mengakar bertahun-tahun bisa beradaptasi dengan perubahan zaman, dan mempertahankan daya saingnya juga di pasar tenaga kerja. Tantangan tersebut yang mendorong kami berinovasi menciptakan super app human resources management berbasis teknologi yang tidak terbatas pada urusan administrasi, melainkan kebutuhan yang progresif seperti employee happiness. Perusahaan bisa mulai membuat perubahan dengan mengadopsi layanan HR-Tech seperti VENTENY dalam memenuhi kebutuhan karyawannya,” ucapnya.

Adapun salah satu inovasi dari VENTENY yakni fitur V-Merchant yang hadir untuk memenuhi gaya hidup pekerja masa kini, baik dari aspek kesehatan, hiburan, makanan dan minuman, hingga kebutuhan sehari-hari. Perusahaan dapat memanfaatkan V-Merchant sebagai alternatif penyediaan benefit bagi karyawan tanpa harus membangun fasilitas atau infrastruktur tertentu.

 

Adapun fitur ini hadir dalam bentuk voucher discount yang bisa digunakan karyawan. Meski tidak ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan, namun benefit tersebut memberikan nilai eksklusif yang membedakan karyawan tersebut dengan karyawan perusahaan lainnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement