Kamis 04 Nov 2021 23:43 WIB

Kuartal III, Penyaluran Pembiayaan WOM Finance Tembus Rp 3 T

Penyaluran pembiayaan Kuartal III naik 69 persen dibandingkan periode yang sama 2020

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) melaksanakan kegiatan Public Expose atau Paparan Publik secara virtual pada Rabu (3/11) kemarin. Dalam Public Expose ini, Direksi memaparkan kinerja, fokus dan strategi usaha Perseroan dalam sembilan bulan pertama 2021.
Foto: WOM Finance
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) melaksanakan kegiatan Public Expose atau Paparan Publik secara virtual pada Rabu (3/11) kemarin. Dalam Public Expose ini, Direksi memaparkan kinerja, fokus dan strategi usaha Perseroan dalam sembilan bulan pertama 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) melaksanakan kegiatan Public Expose atau Paparan Publik secara virtual pada Rabu (3/11) kemarin. Dalam Public Expose ini, Direksi memaparkan kinerja, fokus dan strategi usaha Perseroan dalam sembilan bulan pertama 2021.

Dalam paparan publik tersebut, Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar menyampaikan Perseroan telah melakukan beberapa inovasi dan inisiatif dalam rangka perbaikan kinerja Perseroan di tengah pandemi Covid 19.

Perseroan telah merealisasikan proses digitalisasi akuisisi dan channel payment. Selain itu Perseroan telah menerapkan Work by Virtual dalam rapat, training, sosialisasi dan aktivitas operasional bagi karyawan.

Perseroan juga telah menjalankan sentralisasi proses operasional dan kredit serta optimalisasi produktivitas dan efektivitas tenaga marketing dan penagihan. Untuk pengembangan produk, pada Agustus lalu Perseroan telah meluncurkan produk baru pembiayaan logam mulia bernama MasKu.

“Keberhasilan Perseroan dalam menjalankan keseluruhan strategi ditengah masa sulit Pandemi Covid 19 memberikan dampak yang positif bagi pencapaian kinerja Perusahaan,” ungkap Djaja berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (4/11).

Direktur Perseroan, Zacharia Susantadiredja menambahkan Perseroan mencatatkan laba bersih selama sembilan bulan pertama 2021 sebesar Rp 76 miliar. Laba bersih ini meningkat 34% dibandingkan pada periode September 2020 yang mencapai Rp 56 miliar.

"Peningkatan Laba Bersih ini didorong atas perbaikan kualitas portofolio yang signifikan, pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang sehat dan konsistensi atas efisiensi biaya dana dan operasional Perseroan," jelasnya.

"Sedangkan total penyaluran pembiayaan kami mengalami peningkatan sebesar 69 persen mencapai Rp3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,8 triliun," tuturnya.

Total Ekuitas mengalami peningkatan 8 persen menjadi Rp 1,3 triliun, Return on Asset (ROA) 2.7 persen dengan Return on Equity (ROE) 8,1 persen, meningkat masing-masing dari 1,5 persen dan 6,1 persen dibandingkan September 2020.

Sedangkan Non Performing Financing/NPF - Nett 0,9 persen, turun 1,9 persen dibandingkan September 2020. "Kinerja Perseroan keseluruhan yang terus membaik ini tidak lain adalah kerja keras seluruh manajemen dan karyawan. Dengan keberhasilan ini, kami siap melakukan ekspansi yang lebih luas untuk mencapai pertumbuhan yang lebih solid demi kepuasaan konsumen dan mitra kami," tutur Djaja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement