Sabtu 16 Oct 2021 14:30 WIB

Polda Kalbar Gerebek Kantor Pinjol Ilegal di Pontianak

Uang yang berputar pada 1.600 nasabah sebesar Rp 3,25 miliar.

Polisi berjaga saat penggerebekan kantor pinjaman online ilegal (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Polisi berjaga saat penggerebekan kantor pinjaman online ilegal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menggerebek kantor pinjaman online (pinjol) di Jalan Veteran, Kelurahan Benua Melayu Darat, Pontianak Selatan. Polisi mengamankan 14 orang diduga sebagai karyawan yang menjalankan bisnis ilegal tersebut di wilayah Kota Pontianak.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar, Kombes Luthfie Sulistiawan mengatakan, penggerebekan perusahaan pinjaman online ilegal tersebut berawal dari laporan masyarakat. Personel polisi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar menggerebek kantor perusahaan bernama PT Sumber Rejeki Digital (SRD).

"Saat digerebek tim mendapati para karyawan sedang melakukan pekerjaannya dan ada 14 pegawai PT SRD tersebut," katanya di Pontianak, Sabtu (16/10).

Dia menambahkan, mereka yang ditangkap itu sebagian besar bertugas menjadi operator sekaligus desk collection. Sejumlah barang bukti diamankan, yakni berupa 22 unit laptop, 18 unit handphone, sembilan unit CPU komputer, tujuh sim card, tiga modem, dan dokumen terkait pinjaman online tersebut.

Berdasarkan pemeriksaan, perusahaan itu memiliki 14 aplikasi yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga dinyatakan ilegal. "Perputaran uang yang dihasilkan dari praktik pinjaman online ilegal tersebut mencapai Rp 3,25 miliar," ujarnya.

Baca juga : Zakat Bisa Bantu Korban Pinjol, Begini Syaratnya

Luthfie mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mudah tergiur dengan tawaran pinjol. Sebab, sudah banyak korban dari masyarakat yang dirugikan.

"Jangan mudah tergiur dengan tawaran fintech ini, awalnya mereka menawarkan penawaran yang bagus, tapi kemudian menjerat nasabahnya," kata dia. Perusahaan yang berdiri sejak Desember 2020 ini memiliki karyawan aktif sebanyak 66 orang dan memiliki nasabah 1.600 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement