Rabu 13 Oct 2021 06:22 WIB

OJK Dorong UMKM Masuk Ekosistem Digital

Masuknya UMKM melalui ekosistem digital dapat meningkatkan inklusi keuangan.

Rep: Novita Intan/ Red: Ferry kisihandi
Pengunjung melakukan transaksi digital dengan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) Code di Ciboleger, Lebak, Banten, Senin (11/10/2021). Sejumlah UMKM milik warga Suku Baduy yang menjajakan pernak-pernik dan oleh-oleh khas Baduy tersebut kini telah menggunakan pembayaran digital melalui QR Code dengan tujuan untuk mendorong efisiensi transaksi.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Pengunjung melakukan transaksi digital dengan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) Code di Ciboleger, Lebak, Banten, Senin (11/10/2021). Sejumlah UMKM milik warga Suku Baduy yang menjajakan pernak-pernik dan oleh-oleh khas Baduy tersebut kini telah menggunakan pembayaran digital melalui QR Code dengan tujuan untuk mendorong efisiensi transaksi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya meningkatkan kemampuan UMKM melalui ekosistem digital. Adapun ekosistem digital yang dimaksud meliputi teknologi produksi, pemasaran, pembiayaan, hingga investasi bagi UMKM.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, masuknya UMKM melalui ekosistem digital dapat meningkatkan inklusi keuangan.

"UMKM menjadi topik penting yang akan kita tangani agar menjadi bagian dari ekosistem digital," ujarnya saat webinar seperti dikutip Selasa (12/10). Menurutnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan otoritas untuk meningkatkan inklusi keuangan hingga 90 persen pada 2024."Kami yakin pada 2024, kita dapat mencapai target 90 persen sebagaimana arahan Bapak Presiden," kata Wimboh.

Ke depan, pihaknya berusaha melakukan digitalisasi sektor perbankan dan keuangan sehingga dapat menurunkan pengangguran dan memperbaiki akses keuangan. Dalam mencapai target tersebut, OJK akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk meningkatkan dan memperluas edukasi dan literasi keuangan melalui beberapa program.

Di antaranya, program UMKM MU besutan OJK hingga bekerja sama dengan startup di Indonesia yang jumlahnya sebanyak 2.100 perusahaan. Dia berharap, dengan kerja sama ini mampu mengedukasi masyarakat secara luas. 

Baca juga : Mendag Janji Hadirkan Ekosistem Bisnis Digital yang Inklusif

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement