Jumat 08 Oct 2021 15:04 WIB

BEI Resmikan Perdagangan Anggota Bursa Pertama bjb Sekuritas

Single Identification Number (SID) di Jabar per Agustus 2021 sebanyak 471.439.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) didampingi Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi (kedua kiri) dalam peresmian pembukaan perdagangan untuk anggota bursa sponsor (AB Sponsor) PT Mandiri Sekuritas dan Perusahaan Efek Daerah (PED) PT BJB Sekuritas Jawa Barat di Main Hall Gedung BEI, Jakarta, Jumat (8/10).
Foto: Istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) didampingi Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi (kedua kiri) dalam peresmian pembukaan perdagangan untuk anggota bursa sponsor (AB Sponsor) PT Mandiri Sekuritas dan Perusahaan Efek Daerah (PED) PT BJB Sekuritas Jawa Barat di Main Hall Gedung BEI, Jakarta, Jumat (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pembukaan perdagangan untuk anggota bursa sponsor (AB Sponsor) PT Mandiri Sekuritas dan Perusahaan Efek Daerah (PED) PT BJB Sekuritas Jawa Barat di Main Hall Gedung BEI, Jakarta, Jumat (8/10). Peresmian ini merupakan lanjutan persetujuan BEI kepada PT Mandiri Sekuritas sebagai AB Sponsor PED untuk PT BJB Sekuritas pada 27 September 2021.

Peresmian dihadiri perdagangan tersebut Direktur Utama PT BEI Inarno Djajadi, Komisaris Utama Independen Bank BJB Farid Rahman beserta jajaran, Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi beserta jajaran, Dirut bjb Sekuritas Yogi Heditia Permadi, Dirut PT Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Bjb Sekuritas merupakan PED pertama di Indonesia dengan kode broker JB. Kode JB ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) BEI No.S-06087/BEI.ANG/12-2020 tanggal 23 Desember 2020.

Penetapan kode broker dilakukan setelah Mandiri Sekuritas selaku AB Sponsor dari bjb Sekuritas melayangkan surat permohonan kode broker PED yang dimiliki Bank BJB. Sebelumnya, Bank BJB menunjuk Mandiri Sekuritas sebagai AB Sponsor dari bjb Sekuritas.

 

Dengan terdaftarnya kode broker JB, aktivitas perdagangan bjb Sekuritas akan lebih mudah terindeks di bursa saham. Bjb Sekuritas juga telah menunjuk PT IDX Solusi Teknologi Informasi sebagai mediator remote trading bagi PED.

Setelah aktif beroperasi, bjb Sekuritas akan melayani kegiatan transaksi efek untuk kepentingan sendiri maupun pihak lain, pemasaran efek dan kegiatan lain sesuai dengan persetujuan OJK. Keberadaan bjb Sekuritas sebagai perusahaan efek merupakan tonggak baru di industri pasar modal nasional. Bjb Sekuritas didirikan untuk menyerap potensi angka pertumbuhan minat berinvestasi saham yang antusias, khususnya di Provinsi Jabar Jawa Barat.

Berdasarkan data BEI, Single Identification Number (SID) di Jawa Barat per Agustus 2021 sebanyak 471.439. Angka itu tumbuh 69 persen dari posisi akhir tahun 2020 yang sebanyak 192.760. Dengan jumlah penduduk hampir mencapai 50 juta jiwa, pasar Jawa Barat masih sangat atraktif untuk bjb Sekuritas.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan, peresmian aktivitas perdagangan ini merupakan peristiwa bersejarah dan bagian dari era disrupsi 4.0 dan disrupsi pandemi. Dengan lahirnya PED pertama, pihaknya berharap dapat mendorong minat investasi masyarakat, khususnya di Jawa Barat.

Hingga saat ini, papar dia, minat investasi di Provinsi Jabar sudah hampir menyentuh setengah juta investor. Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, optimistis, angka investasi di Jabar itu masih terus meningkat.

Nantinya, papar Emil, diharapkan investor tidak hanya menjadi aktivitas bagi urban citizens, melainkan rural citizens juga turut meramaikan pasar modal. ‘’Saya mengapresiasi kinerja Bank BJB yang dapat memberikan performa terbaiknya, walau tengah berada dalam krisis pandemi,’’ ujarnya.

Sebagai tahap awal, Bank BJB telah menyiapkan strategi untuk bekerja sama dengan universitas, dan menjaring investor dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Beriringan dengan itu, Bank BJB juga terus bergerak proaktif melakukan upaya-upaya literasi dan inklusi pasar modal secara berkesinambungan.

Keberadaan bjb Sekuritas sebagai PED pertama di Indonesia, lanjut Emil, diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta menekan praktik investasi bodong di tataran masyarakat.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement