Rabu 08 Sep 2021 04:16 WIB

Restrukturisasi Guaranteed Senior Notes Modernland Disetujui

Penjualan sektor residensial berhasil menjadi magnet bagi konsumen

Pengadilan Tinggi Singapura telah menyetujui permohonan restrukturisasi Guaranteed Senior Notes 2021 senilai 150 juta dolar AS dan Guaranteed Senior Notes 2024 senilai 240 juta dolar AS milik PT Modernland Realty Tbk melalui proses Scheme of Arrangement yang digelar Senin (30/8) lalu.
Foto: .
Pengadilan Tinggi Singapura telah menyetujui permohonan restrukturisasi Guaranteed Senior Notes 2021 senilai 150 juta dolar AS dan Guaranteed Senior Notes 2024 senilai 240 juta dolar AS milik PT Modernland Realty Tbk melalui proses Scheme of Arrangement yang digelar Senin (30/8) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengadilan Tinggi Singapura telah menyetujui permohonan restrukturisasi Guaranteed Senior Notes 2021 senilai 150 juta dolar AS dan Guaranteed Senior Notes 2024 senilai 240 juta dolar AS milik PT Modernland Realty Tbk melalui proses Scheme of Arrangement yang digelar Senin (30/8) lalu. Skema itu berlaku efektif pada 3 September 2021. 

Dengan persetujuan ini, proses restrukturisasi Guaranteed Senior Notes itu akan dilanjutkan dengan proses administration dan legal documentation. Diperlukan pula RUPS Luar Biasa yang akan dilaksanakan pada tahun ini untuk meminta persetujuan shareholders terkait beberapa ketentuan yang dimuat dalam Scheme of Arrangement.

“Perseroan menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang obligasi serta kerja sama yang baik dari pihak-pihak terkait karena turut terlibat dalam penyelesaian restrukturisasi obligasi tersebut,” kata Investor Relations and Budgeting Director PT Modernland Realty Tbk, Bobby Heryunda, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/9).

Bobby mengatakan perseroan juga berupaya merampungkan seluruh rangkaian proses agar restrukturisasi menjadi efektif sesuai dengan Long-stop date yang disepakati bersama para pemegang obligasi yaitu selambatnya 31 Desember 2021. Beberapa poin yang diatur dalam Scheme of Arrangement antara lain perubahan bunga, perubahan jatuh tempo, janji penjualan aset, dan jaminan tambahan. Lalu ketentuan pembelian kembali dan opsi pelepasan notes dimana Perseroan telah melakukan keterbukaan informasi terkait hal itu.

Performa positif

Emiten properti PT Modernland Realty Tbk mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2021. Pertumbuhan didorong dari sejumlah faktor seperti insentif Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) serta ragam promo menarik dari Perseroan seperti pemberian diskon, cash back, vocer belanja dan hadiah menarik langsung.

Modernland Realty mencatat penjualan sektor residensial berhasil menjadi magnet bagi konsumen dalam transaksi perusahaan meski di tengah pandemi. Hal ini terlihat dari proyek-proyek residensial perseroan seperti Jakarta Garden City, Kota Modern, dan ModernHill yang berhasil membukukan marketing sales hampir 37 persen dari total marketing sales Modernland Realty sampai dengan Juni 2021.

Bobby menuturkan, sepanjang semester I 2021, perseroan berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp 821 miliar atau meningkat 21 persen dibanding periode yang sama 2020. “Untuk segmen residensial, proyek JGC masih menjadi kontributor utama penjualan,” ujar dia.

Selain residensial, segmen hospitality juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan yaitu sebesar Rp 74 miliar atau naik 71 persen. Adapun, untuk segmen industrial mencatatkan marketing sales sebesar Rp 64 miliar atau terkoreksi 52 persen dibandingkan 2020. 

“Segmen industrial mengalami penurunan seiring dengan iklim investasi yang belum menunjukkan pemulihan dan investor masih memilih untuk wait and see,” kata Bobby.

Secara keseluruhan, sepanjang semester I, emiten ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 369 miliar atau meningkat 30 persen. Sejalan dengan kenaikan pendapatan, perseroan membukukan gross profit sebesar Rp 197 miliar, naik 21 persen dengan gross profit margin 54 persen. Namun dikarenakan rugi kurs tahun berjalan sebesar Rp 161 miliar sehingga mengakibatkan perseroan membukukan net loss Rp 410 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement