REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indo Premier Sekuritas menilai, pemulihan ekonomi akan berdampak positif terhadap kinerja pasar modal di Indonesia. Investasi di pasar modal, khususnya reksa dana, diyakini semakin meningkat dan menjadi pilihan masyarakat dalam berinvestasi.
"Perkembangan positif sangat dirasakan sektor pasar modal. Ada peningkatan signifikan pada market retail baik dalam jumlah investor baru maupun nilai transaksi yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI)," kata Direktur Utama Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The, dalam acara FestiFund 2021 secara virtual, Jumat (27/8).
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana saat ini mencapai lima juta orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan akhir 2020 yang sebanyak tiga juta orang.
“Sedangkan jumlah reksa dana di Indonesia hingga awal Agustus 2021 telah mencapai lebih dari 2.200 produk,” katanya.
Ia menambahkan, nilai aktiva bersih seluruh reksa dana tercatat telah mencapai Rp 550 triliun. Adapun jumlah manajer investasi (MI) reksa dana mencapai 98 MI dan agen penjual reksa dana mencapai 71 agen.
"Dengan kata lain, antusiasme masyarakat dalam menata pengelolaan keuangan yang lebih baik dan minat berinvestasi di pasar modal semakin meningkat,” ucapnya.
Terkait kegiatan FestiFund 2021, Moleonoto mengatakan, kegiatan tersebut digelar sebagai kontribusi Indo Premier untuk mendukung pertumbuhan industri pasar modal di Indonesia. "Sebagai pelaku pasar, tentu kami merasa bertanggung jawab dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat Indonesia terkait pasar modal. Kami wujudkan melalui FestiFund 2021," kata dia.