Sabtu 21 Aug 2021 02:00 WIB

Pupuk Indonesia Gali Inovasi Pertanian dari Milenial

Kompetisi riset digelar untuk mendukung upaya ketahanan pangan.

Rep: Novita Intan/ Red: Satria K Yudha
Petani memantau kebun cabai melalui aplikasi pada telpon genggam dalam metode pertanian cerdas berbasis teknologi atau smart farming di Desa Gobleg, Buleleng, Bali, Minggu (8/8/2021). Petani di desa tersebut memanfaatkan digitalisasi dan Internet of Things (IoT) saat bertani untuk memudahkan petani dalam proses pengolahan kebun dari jarak jauh yakni menyiram, memupuk, mengecek kelembaban tanah dan temperatur udara serta memantau masa penanaman hingga masa panen sekaligus melakukan pemasaran hasil pertanian secara daring.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Petani memantau kebun cabai melalui aplikasi pada telpon genggam dalam metode pertanian cerdas berbasis teknologi atau smart farming di Desa Gobleg, Buleleng, Bali, Minggu (8/8/2021). Petani di desa tersebut memanfaatkan digitalisasi dan Internet of Things (IoT) saat bertani untuk memudahkan petani dalam proses pengolahan kebun dari jarak jauh yakni menyiram, memupuk, mengecek kelembaban tanah dan temperatur udara serta memantau masa penanaman hingga masa panen sekaligus melakukan pemasaran hasil pertanian secara daring.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar kompetisi riset pertanian bagi generasi milenial di perguruan tinggi dengan nama Fertinnovation Challenge 2021. Ajang ini digelar untuk memperingati Global Fertilizer Day pada 13 Oktober mendatang.

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto mengatakan, tujuan Fertinnovation Challenge untuk menjangkau ide dan karya inovasi dalam mendukung visi perusahaan sebagai penyedia nutrisi tanaman dan solusi pertanian yang berkelanjutan. 

 

“Kompetisi ini dapat digunakan sebagai platform kolaborasi dengan akademisi dalam pengembangan inovasi yang berdampak bagi ketahanan pangan, masyarakat, bisnis dan lingkungan pada masa depan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (20/8).

 

Fertinnovation Challenge merupakan ajang perdana yang diselenggarakan Pupuk Indonesia. Melalui ajang ini, Pupuk Indonesia mengajak anak muda untuk memberikan kontribusinya mewujudkan inovasi pertanian demi ketahanan pangan pada masa depan.

 

"Periode kompetisi Fertinnovation Challenge 2021 diselenggarakan mulai bulan Agustus sampai dengan November mendatang," ucapnya.

 

Nugroho menyampaikan, ajang Fertinnovation Challenge merupakan bentuk dukungan Pupuk Indonesia mewujudkan ketahanan pangan nasional di masa depan melalui visi agrosolution.

 

"Saya berharap ajang ini bisa menjadi pintu terciptanya inovasi-inovasi baru sebagai solusi di sektor pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan negeri," ucapnya.

 

Fertinnovation Challenge 2021 akan dilakukan melalui tiga tahapan, yakni tahapan submission yang mana para peserta akan mengajukan hasil kajiannya melalui laman yang sudah disiapkan. Kemudian tahapan seleksi, yang mana kajian-kajian tersebut akan dilakukan penilaian oleh para juri dan para peserta yang lolos nantinya akan diminta untuk melakukan presentasi di hadapan para juri.

 

Terakhir, adalah tahapan pengumuman, perseroan akan mengumumkan tiga besar pemenang pada tiga kategori dari ajang ini. Lebih lanjut mengenai ketentuan kompetisi ini dapat diakses pada laman www.pupukindonesia-fertinnovation.com.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement