Ahad 20 Jun 2021 19:24 WIB

Kemenhub Gali Pembangunan Transportasi Strategis di Maluku

Infrastruktur transportasi penting karena akan ada sejumlah proyek nasional di Maluku

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Kementerian Perhubungan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggali potensi riset pembangunan transportasi strategis di Maluku.
Foto: Facebook Kementerian Perhubungan
Logo Kementerian Perhubungan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggali potensi riset pembangunan transportasi strategis di Maluku.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggali potensi riset pembangunan transportasi strategis di Maluku. Saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) menjalin kerja sama penelitian serta menggali potensi kolaborasi dan pengembangan sumber daya dengan Universitas Pattimura (Unpatti) di Ambon. 

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut dan SDP Balitbnghub Gunung Hutapea mengatakan, beberapa isu strategis yang berada di Maluku, salah satunya adalah pembangunan Ambon New Port. Dia menilai, pembangunan tahap pertama pelabuhan sebesar 400 meter tersebut perlu pengamatan lebih lanjut. 

Baca Juga

"Pembangunan tahap satu ini memang perlu diuji dulu seberapa besar kapasitas eksistingnya. Bila produksinya melebihi dari ekspektasi, pasti tahap kedua akan dibangun lagi,” kata Gunung dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Ahad (20/6). 

Gunung menilai, dalam menggali potensi-potensi kolaborasi, perlu ada koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku ataupun masukan dari Unpatti. Untuk itu, Balitbanghub juga berkoordinasi dengan pemerintah setempat. 

"Ini memang harus kolaborasi pemangku kepentingan setempat. Karena apa yang yang dibicarakan di sini nantinya akan dilaksanakan di wilayah Maluku," kata Gunung. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Mochammad Malawat mengatakan, Pelabuhan Perikanan menjadi yang pertama dibangun di Ambon New Port. Pelabuhan perikanan tersebut sudah ada perjanjian antara Menteri Perhubungan dengan Menteri KKP. 

Selain itu, Malawat mengatakan, pada 2021, Maluku juga akan mendapat tambahan empat rute udara penerbangan perintis. Selain itu, dengan adanya usulan Istana Mini di Banda Neira menjadi Istana Presiden, maka perlu ada upaya perpanjangan landasan pacu bandara yang semula 960 meter menjadi 1.400 meter. 

"Hal ini membutuhkan kajian kolaborasi antara Balitbanghub, Unpati, dan Dinas Perhubungan Provinsi. Tentunya Seaplane juga menjadi perhatian kami selanjutnya," ujar Malawat. 

Rektor Unpatti Saptenno mendukung pengembangan penelitian dan kolaborasi riset transportasi yang dilakukan bersama Balitbanghub. Menurut Saptenno, untuk selanjutnya akan ada sejumlah proyek nasional yang akan datang di Maluku. 

"Proyek ini misalnya Lumbung Ikan Nasional, Ambon New Port, serta Blok Masela yang membutuhkan infrastruktur perhubungan yang baik, aman, dan melayani masyarakat," kata Saptenno.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement