Jumat 11 Jun 2021 14:46 WIB

KKP Ajak Investor Swasta Buka Tambak Udang di Pasuruan

KKP menyebut investasi tambak udang vaname semakin mudah karena teknologi budidaya

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja memberi pakan udang vanamei di areal tambak desa Singaraja, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021). Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) akan merevitalisasi lahan tambak udang yang terbengkalai untuk mendongkrak target produksi 2 juta ton pada tahun 2024.
Foto:

Khusus kinerja investasi kelautan dan perikanan nasional pada 2020, ucap Artati, Provinsi Jawa Timur menempati peringkat pertama dengan realisasi investasi mencapai Rp 1,53 triliun. Adapun investasi komoditas udang di Jawa Timur mencapai Rp 140,1 miliar dan di Kabupaten Pasuruan realisasi investasi mencapai Rp 188,79 miliar. 

"Di Pasuruan 100 persen dikontribusikan oleh bidang usaha pengolahan," ungkap Artati. 

Direktur Usaha dan Investasi Ditjen PDSPKP, Catur Sarwanto menyebut udang menempati urutan pertama untuk komoditas ekspor di Provinsi Jawa Timur dengan volume ekspor sebesar 83,02 ton. Jumlah ini tumbuh 23,10 persen pada periode 2019-2020 dengan nilai ekspor mencapai 755,62 juta dolar AS atau 60,35 persen dari total nilai ekspor. 

"Untuk mendorong investasi di sektor kelautan dan perikanan, KKP terus berupaya untuk mengundang calon investor untuk berinvestasi, antara lain melalui penyelenggaraan promosi dan forum investasi, serta pendampingan investor," ucap Catur. 

Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron mengatakan Pasuruan memiliki ketersediaan lahan usaha budidaya vanamei seluas 4.996 hektare dengan lokasi potensial yang terletak di 4 kecamatan yaitu Lekok, Rejoso, Kraton dan Bangil. 

 

"Khusus kali ini, lahan yang siap digunakan seluas 190 hektare dengan nilai total investasi sekitar Rp 543 miliar," kata Mujib. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement