Jumat 28 May 2021 20:53 WIB

Bio Farma Distribusikan 86.099 Dosis Vaksin Gotong Royong

Untuk mempercepat vaksinasi, pemerintah membuat program Vaksinasi Gotong Royong

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Bio Farma telah mendistribusikan 86.099 dosis vaksin gotong royong. (ilustrasi)

Saat ini, kata dia, vaksin Sinopharm yang baru diterima PT Bio Farma sebanyak 500 ribu. Per 26 Mei 2021, Badan Usaha/Badan Hukum yang sudah mulai mengikuti vaksinasi GR sebanyak 36 perusahaan dengan melibatkan fasyankes sebanyak 37 lokasi.

"Dengan vaksin yang sudah didistribusikan sebanyak 86.099 dosis dan sudah digunakan sebanyak 34.644 dosis," katanya.

Sisa alokasi vaksin tersebut, kata dia, rencananya akan dialokasikan untuk 196 perusahaan. Dengan rincian sementara, sebanyak 163 swasta dan 33 BUMN / BUMD.

Selain vaksin Sinopharm, kata dia, vaksin Gotong Royong akan menggunakan juga vaksin Cansino yang direncanakan akan datang secara bertahap sebanyak tiga juta dosis mulai dari Juli sampai September 2021. "Kemudian dua juta dosis juga secara bertahap di kuartal 4 2021," katanya.

Menurutnya, jumlah perusahaan swasta yang sudah mendaftar, merujuk informasi dari Kadin, bahwa sudah terdapat 22.736 perusahaan dengan 10 juta orang yang sudah mendaftar vaksinasi gotong royong.

"Tak hanya pelaku usaha skala besar, juga terdapat tujuh ribu pelaku UMKM yang mengikuti program vaksinasi gotong royong, silahkan di crosscheck ke Kadin," katanya.

Target vaksinasi gotong royong ini, kata dia, sampai semua perusahaan yang sudah mendaftar bisa mendapatkan vaksinasi. Saat ini, Bio Farma baru menyiapkan sebanyak 7,5 juta dosis vaksin dari Sinopharm yang datang hingga September 21.

"Peran Bio Farma dalam vaksinasi gotong royong sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 10 tahun 2021," katanya.

Terkait pelaksnaan VGR ini, menurut Bambang, Bio Farma memiliki beberapa harapan. Pertama, VGR harus sukses untuk membantu pemerintah dalam mempercepat tercapainya herd immunity secara nasional. Kedua, ia berharap VGR membantu memperluas cakupan vaksinasi Covid-19. Ketiga, membantu menurunkan angka penularan virus Covid-19 di masyarakat. Terakhir, membantu percepatan vaksinasi di sektor pelayanan publik dan kegiatan ekonomi yang fundamental.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement