Selasa 18 May 2021 12:54 WIB

Penurunan Harga Bitcoin tak Perlu Dikhawatirkan

Harga Bitcoin merosot hingga 20 persen

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
 Sejumlah mata uang kripto di dunia, bitcoin (bawah kanan), ethereum (tengah), ripple (kanan), dan cardano (kiri).
Foto:

Oscar Darmawan juga menjelaskan token yEarn.Finance sangat sedikit suplainya sehingga kenaikan permintaan ini mendorong harga yEarn Finance jadi sangat tinggi sehingga inilah yang menyebabkan harganya begitu mahal. 

Tak perlu dikhawatirkan

Dari sisi lain, Oscar Darmawan menyatakan penurunan bitcoin merupakan hal yang biasa di dunia kripto. Bitcoin naik-turun lebih dari 20 persen merupakan hal biasa dan inilah yang membuat kesempatan buat para trader membeli di murah. 

“Kemudian, mendapatkan profit dengan menjualnya pada saat harga tinggi, salah satu penyebab penurunan kripto saat ini terjadi karena pernyataan Elon Musk di Twitter yang mendorong aksi jual,” ucapnya.

Oscar Darmawan kembali menyatakan penurunan ini merupakan hal yang masih wajar dan akan kembali menguat pada saat ada momentum yang terlihat kembali naik. Jadi, penurunan ini juga bisa dimanfaatkan oleh member dan masyarakat Indonesia untuk membeli kripto saat harga diskon. 

Kemudian bagi para trader kripto banyak altcoin justru menguat jadi dapat dimanfaatkan kesempatan untuk trading. Dari sisi fundamental dan utilitas, setiap aset kripto memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.

“Faktanya, banyak orang yang memanfaatkan penurunan harga bitcoin untuk membeli. Mereka membeli bitcoin karena mumpung harga sedang murah. Setelah itu, mereka akan take profit saat harga naik atau kembali menembus level tertingginya,” ungkapnya.

Sama halnya dengan bitcoin, YFI juga bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp 10 ribu saja di Indodax. Begitu juga dengan aset kripto yang lain yang sudah mencapai harga ratusan juta karena aset kripto bisa ditransaksikan dengan pecahan desimal.

“Itu menariknya trading kripto karena transaksinya bisa dalam desimal tidak harus membeli satu koin. Toh, membeli berapa pun kenaikannya secara persentase jadi tetap kenaikan modalnya secara persentase,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement