REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN Distribusi Jakarta Raya pada kuartal pertama tahun ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 13,1 triliun. Capaian ini masih dalam target yang diatur oleh PLN.
GM PLN Disjaya Doddy B Pangaribuan menjelaskan, dari pendapatan tersebut penjualan listrik tercatat sebesar 10,56 TwH. Atas capaian tersebut beban puncak di Jakarta tercatat sebesar 4.337 kwh. Artinya, posisi cadangan masih di atas 100 persen.
"Secara pendapatan memang masih on the track ya. Meski memang adanya vaksin belum begitu terlihat dampaknya pada konsumsi di kuartal pertama tahun ini," ujar Doddy, Ahad (9/5).
Doddy menjelaskan, dari sisi pertumbuhan konsumsi sudah terlihat. Tercatat dari Desember 2020 hingga April 2021 sudah ada pertumbuhan konsumsi, hal ini terlihat dari pergerakan pendapatan.
"Ini sudah menunjukan pertumbuhan yang positif jika sebelumnya sepanjang tahun 2020 kita selalu negatif," ujar Doddy.
Secara akumulatif di empat bulan pertama konsumsi listrik Jakarta masih mines 1,82 persen dan secara pendapatan mines 4,17 persen. "Ini mostly karena 2,5 bulan pertama tahun lalu masih normal belum ada pandemi ya. Sementara di awal tahun ini kan sudah pandemi," tambah Doddy.
Doddy juga optimis pada tahun ini penjualan bisa tumbuh minimal empat persen. "Ya meskipun masih terseok seok tapi sudah ada tanda tanda ciri-ciri rebound," tambah Doddy.