REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Qatar Petroleum berencana menerbitkan obligasi hingga 10 miliar dolar AS atau setara Rp 145 triliun (kurs Rp 14.500 per dolar AS) pada kuartal ini. Dana hasil obligasi tersebut kabarnya akan digunakan untuk membiayai proyek gas alam berskala besar.
Produsen gas alam tersebut telah bekerja sama dengan sebuah bank untuk rencana penerbitan obligasi dolar pertamanya itu. "Perusahaan mencari dana antara 7 miliar dan 10 miliar dolar AS dengan tenor lima, 10 dan 30 tahun," kata seorang sumber dikutip Bloomberg, Senin (26/4).
Jika terealisasi, kesepakatan itu akan menjadi salah satu kesepakatan terbesar tahun ini dan salah satu yang terbesar dari semua jenis pasar negara berkembang. Namun, pihak Qatar Petroleum belum berkomentar atas rencana tersebut.
Uang itu akan digunakan untuk ekspansi North Field. North Field, yang terletak di Teluk Persia, adalah deposit gas terbesar di dunia dan terbagi antara Qatar dan Iran.
Melalui proyek senilai 29 miliar dolar AS itu, Qatar akan memperkuat statusnya sebagai pengekspor gas alam cair terbesar. Perusahaan ingin meningkatkan kapasitas produksi tahunannya lebih dari 50 persen pada tahun 2027 menjadi 126 juta ton.