REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Bank terbesar di Zimbabwe, CBZ Bank Ltd, telah memulai pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sukarela. Hal ini dilakukan akibat dampak dari pandemi virus korona di perusahaan tersebut.
Seperti dilansir dari laman Bloomberg, Senin (26/4) bank perlu meninjau struktur dan operasinya untuk beradaptasi cara kerja yang baru.
“Cara kami melayani dan memberikan solusi kepada pelanggan dan klien kami telah berubah secara signifikan - sebagian besar pekerjaan kami telah beralih ke platform digital dan otomatisasi telah menjadi kuncinya,” ujar Chief Executive Officer Blessing Mudavanhu.
Menurutnya bank meluncurkan aplikasi program sukarela akan dibuka mulai 26 April hingga 18 Mei. Setelah itu, bank dapat mempertimbangkan pengurangan mulai Juni jika diperlukan.
Negara Afrika bagian selatan memiliki 20 bank terdaftar termasuk unit Nedbank, Standard Chartered, Standard Bank. Sebagian besar pemberi pinjaman lokal telah menghentikan pekerjaan selama tiga tahun terakhir, menurut Serikat Pekerja Sekutu Bankir Zimbabwe.