Kamis 15 Apr 2021 17:18 WIB

Korporasi Usahatani Tingkatkan Nilai Tambah Produk Pertanian

BKP dorong korporasi Usahatani lewat bantuan budidaya dan alat pengolahan

Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi. Dalam upaya meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan kesejateraan petani, Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementerian Pertanian melakukan kegiatan Pengembangan Korporasi Usahatani (PKU).
Foto:

Gapoktan yang diketuai oleh Saroji ini  terdiri dari 5 kelompok tani dengan usaha peternakan kambing PE yang menghasilkan susu segar dan susu bubuk. "Alhamdullilah peternakan kambing PE ini terus berkembang. Kalau awalnya kami membudidayakan secara individu, namun dengan adanya bantuan PKU, saat ini sudah kami komunalkan dan  dipelihara bersama-sama. Jumlahnya juga  semakin banyak, sehingga bahan baku untuk pengolahan susu tercukupi," ujar Saroji saat ditemui dilokasi. 

Untuk memberikan nilai tambah pada produk, Gapoktan ini telah mendapat bantuan dari BKP berupa alat pengolahan susu segar menjadi susu cair kemasan dan susu bubuk, serta alat pengolahan pupuk organik.

Selain sebagai salah satu penyuplai susu segar ke beberapa tempat olahan, hasil produk olahan gapoktan juga telah dipasarkan di lokasi wisata sekitar seperti Wisata Nglinggo. "Adanya bantuan alat pengolahan ini sangat membantu, karena setelah susu segar diolah menjadi susu bubuk yang sudah dikemas, produk menjadi lebih awet dan nilai jualnya juga meningkat," tambah Saroji. 

Keberadaan PKU di Desa Pagerharjo, banyak memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya. Hal ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah desa dalam memfasilitasi kegiatan PKU. 

"Kami mendukung kegiatan PKU melalui dana desa. Bahkan kami  menjadikan PKU menjadi salah satu tujuan wisata," ujar Jumaryadi selaku Kepala Desa Pagerharjo.

Untuk mendukung pengembangan PKU, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DI Yogyakarta selain terus melakukan pembinaan, juga akan memberikan bantuan penguatan permodalan usaha baik dari APBD maupun Dana Keistimewaan. 

"Program PKU ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan kelompok tani, karena ada nilai tambah produk yang dihasilkan. Misalnya dari susu segar ternak kambing PE diolah menjadi susu bubuk, yogurt, susu frozen dan sebagainya," ujar Sugeng Purwanto, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DI Yogyakarta yang ditemui dikantornya Selasa, (13/4). 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, M. Aris Nugroho yang berada dilokasi PKU mengatakan,  selain terus melakukan pembinaan, juga membantu pemasarannya. 

 

"Di lokasi PKU ini juga sebagai objek wisata, yang saat ini dikembangkan Agroeduwisata. Nah, PKU ini nanti akan menjadi sentralnya. Masyarakat dan pengunjung dapat belajar pertanian disini, sambil belanja produk yang dihasilkan gapoktan. Jadi, pemasarannya juga akan semakin mudah," ujar Aris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement