Rabu 14 Apr 2021 17:11 WIB

Mentan Berdoa Indonesia Dijauhkan dari Bencana

Mentan mengatakan kondisi pandemi seperti saat ini merupakan bentuk ujian dari Allah

Mentan Syahrul Yasin Limpo berharap Indonesia dijauhkan dari bencana.
Foto: Humas Kementan
Mentan Syahrul Yasin Limpo berharap Indonesia dijauhkan dari bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo melaksanakan buka puasa bersama keluarga di kediamannya di Jalan Haji Bau, Kota Makassar, Selasa (13/4) dilanjutkan sholat Maghrib berjamaah. Pada buka puasa pertama itu, Mentan berharap Indonesia dijauhkan dari bencana.

Sebelumnya, bersama Presiden Joko Widodo dan para Menteri anggota Kabinet Indonesia Maju, Mentan SYL mengikuti rapat terbatas (Ratas) dengan salah satu agendanya yaitu membahas pencegahan korupsi di Istana Bogor.

Baca Juga

"Kondisi pandemi seperti saat ini merupakan bentuk ujian dari Allah, namun kita tidak boleh meninggalkan kewajiban dan se-elok mungkin mengikuti sunah yang telah menjadi penuntun hidup umat Muslim," terang Mentan Syahrul setelah melaksanakan Salat Tarawih.

Mentan Syahrul berharap seluruh umat mendapat rahmat dan hidayah Allah SWT dengan hadirnya bulan Ramadan dan Indonesia bisa dijauhkan dari penyakit dan becana. "Bulan puasa ini merupakan momentum terbaik, semoga Allah subhana wa taala memberikan berkah terindah kepada Indonesia, dan Covid segera berlalu, kita sama-sama berdoa," ungkap Syahrul, dalam siaran persnya, Rabu (14/4).

Mentan mengingatkan di tengah kondisi yang tak menentu seperti saat ini, di bulan suci Ramadan jangan abai mengatur asupan untuk menjaga kesehatan tubuh. Faktor penting untuk menjaga kekebalan tubuh menurutnya adalah dengan menjaga konsumsi makanan dan minuman yang berkualitas dan bergizi seimbang.

"Siang hari kita berpuasa, sahur ada baiknya diperhatikan gizi seimbang, makanlah dengan menu makanan yang baik dan berkualitas. Buka puasa jangan seperti orang kerasukan segala macam di makan, diperhatikan untuk kondisi badan kita," pesan Syahrul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement