Terkait dengan penghargaan tersebut, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri, menyampaikan, selama ini Kementan fokus menerapkan 5 (Lima) Cara Bertindak (CB) sebagai upaya menjaga eksistensi kegiatan usahatani dan menjaga stabilitas ketahanan pangan di masa pandemi.
“CB 1 fokus pada peningkatan kapasitas produksi, mulai dari pengembangan lahan rawa hingga perluasan areal tanam baru, CB 2 dititikberatkan pada diversifikasi pangan lokal, dan pemanfaatan perkarangan sebagai sumber pangan, CB 3 lebih kepada penguatan cadangan dan system logistik pangan” beber Kuntoro.
Selain itu, lanjutnya, sesuai dengan arah kebijakan Mentan SYL bahwa pertanian harus maju, mandiri dan modern, Kementan juga tengah mendorong pengembangan pertanian modern lewat CB 4, kegiatan ini meliputi pengembangan smart farming, screen house, pengembangan food estate hingga korporasi petani.
“Dan yang terakhir ada gerakan tiga kali ekspor pertanian di CB 5, Alhamdulillah program - program tersebut berdampak langsung terhadap kinerja positif pertanian kita, salah satu buktinya ekspor pertanian di 2020 mampu mencapai Rp 451,8 triliun, naik 15,79 persen dari periode sebelumnya” ungkap Kuntoro.
Terkait dengan padat karya, Kuntoro mengaku tahun 2021, Kementan akan memaksimalkan gerakan padat karya untuk meningkatkan andil sektor pertanian terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.
Sebagai informasi, penghargaan diberikan dalam rangkaian acara Merdeka Award di Kantor KLY Jakarta (31/3). Penghargaan diberikan secara langsung kepada Mentan SYL yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Sarwo Edhy.
Dalam menentukan penerima penghargaan, Merdeka.com bekerjasama dengan Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.