REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) melalui anak usahanya PT Asia Vision Network (AVN) sepakat untuk bergabung dengan Malacca Strait, sebuah perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC). Dengan merger ini, AVN diperkirakan akan terdaftar dan diperdagangkan di bursa Nasdaq.
Berdasarkan keterangan resmi IPTV, kerja sama yang terjalin antara AVN dan Malacca Strait ini akan membentuk valuasi sebesar 573 juta dolar AS atau mencapai Rp 8 triliun. Kolaborasi ini juga akan menghasilkan dana segar sekitar 135 juta dolar AS untuk neraca ACN.
Dengan penetrasi media OTT saat ini yang hanya 2 persen, AVN diyakini memiliki posisi yang strategis dan potensi yang sangat besar untuk bertumbuh. Potensi tersebut didukung dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar serta PDB mencapai lebih dari 1 triliun dolar AS.
Dari sisi performa, AVN menghasilkan margin EBITDA industri terkemuka sebesar 61 persen pada tahun 2020. Dalam lima tahun ke depan, EBITDA AVN diproyeksikan meningkat menjadi 75 persen. Sementara itu, pendapatan CAGR juga diproyeksi tumbuh sebesar 39 persen hingga 2025.
Adapun pangsa pasar MNC Media telah mencapai 50 persen pangsa nasional pada siaran Free-to-Air (termasuk 53,5 persen Prime-Time). Perseroan juga memiliki lebih dari 8 juta pelanggan TV-berbayar, 73 juta pengguna aktif Portal Berita bulanan, dan 217 juta pengikut di media sosial.
Kedua perusahaan menyetujui aksi merger ini bisa terlaksana sepenuhnya pada akhir kuartal II atau awal kuartal III 2021.