REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membukukan kenaikan pada awal perdagangan, Senin (27/11/2023). IHSG menguat 0,39 persen ke level 7.036,95, melanjutkan kenaikan dari penutupan perdagangan sebelumnya.
IHSG pada akhir pekan lalu ditutup naik tipis 0,08 persen dengan disertai beli bersih atau net buy asing Rp 877 miliar. Pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang mengalami pelemahan, tetapi cukup terbatas.
"Hari ini IHSG berpotensi koreksi terbatas. Level support IHSG berada di rentang 6.960-7.000 dan level resist IHSG berada di rentang 7.030-7.050," kata Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman.
Di Amerika Serikat (AS), indeks utama Wall Street bergerak variatif pada Jumat lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,33 persen, S&P 500 naik tipis 0,06 persen, dan Nasdaq terkoreksi 0,11 persen.
Demikian halnya Bursa Asia Pasifik yang juga mencatat pergerakan yang beragam. Hang Seng mencatat penurunan terdalam, diikuti oleh bursa China dan Kospi. Di sisi lain bursa Australia, Nikkei dan BEI menguat.
Jepang melaporkan inflasi inti Oktober 2023 sebesar 2,9 persen secara tahunan, di bawah perkiraan. Hari ini Hong Kong akan menyampaikan neraca perdagangan untuk periode Oktober 2023.