Ahad 07 Mar 2021 06:36 WIB

Tahun Ini Inalum Targetkan Produksi 238 Ribu Ton Alumunium

Tahun ini produksi alumunium turun tiga persen dibandingkan realisasi produksi 2020.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) pada tahun ini menurunkan target produksi dan penjualan alumunium.
PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) pada tahun ini menurunkan target produksi dan penjualan alumunium.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) pada tahun ini menurunkan target produksi dan penjualan alumunium. Hal ini dilakukan perusahaan karena pada tahun ini perusahaan sedang melakukan upgrading tungku alumuniumnya.

Direktur Pelaksana PT Inalum (Persero) Oggy Achmad Kosasih menjelaskan, pada tahun ini produksi alumunium turun tiga persen dibandingkan realisasi produksi 2020. Tahun ini, perusahaan memproduksi 238 ribu ton. Selain itu, dari sisi penjualan juga turun lima persen dari 250 ribu ton ke 238 ribu ton alumunium.

Baca Juga

"Penurunan target produksi dan penjualan bukan dikarenakan Covid-19 tetapi perusahaan akan melakukan proyek Pot Upgrading untuk meningkatkan kapasitas pabrik aluminium kedepannya," ujar Oggy kepada Republika, Ahad (7/3).

Meski tahun ini perusahaan menurunkan target produksi dan penjualan, namun realisasi produksi pada 2020 kemarin mencapai 101 persen dari target yang dipasang. Sedangkan khusus untuk produksi billet dan alloy juga produksinya 125 persen dari target.

"Harapnnya dengan upgrading tungku di tahun ini, ke depan produksi kami bisa lebih baik. Harapannya setelah selesainya Pot Upgrading, perusahaan mampu meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 300 ribu MT per tahun dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan," ujar Oggy.

Dari sisi penjualan, tahun lalu Inalum mencatatkan realisasi volume penjualan 103 persen dari target. "Sehingga secara keseluruhan baik dari sisi produksi dan penjualan, tahun 2020, Inalum mampu memenuhi target dari pemegang saham bahkan memberikan hasil yang lebih baik dari target," tambah Oggy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement