Senin 22 Sep 2025 15:26 WIB

INALUM Gandeng Mitra Global, Teken Kerja Sama di World Expo 2025 Osaka

Osaka Expo jadi ajang bussines matching korporasi Indonesia, kerek investasi

Rep: Frederikus Bata/ Red: Intan Pratiwi
Inalum
Foto: Inalum
Inalum

REPUBLIKA.CO.ID,OSAKA -- PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) resmi menandatangani Heads of Agreement (HoA) dengan perusahaan energi dan komoditas Vitol dalam ajang World Expo 2025 di Osaka. Pada kesempatan yang sama, INALUM juga membuka peluang investasi strategis bersama Tiberius, Honda, dan Panasonic terkait hilirisasi serta pengembangan pasar aluminium Indonesia di Jepang.

 

Direktur Utama INALUM, Melati Sarnita, menegaskan potensi hilirisasi aluminium di Indonesia masih sangat besar dan membutuhkan komitmen dari banyak pemangku kepentingan. Menurutnya, INALUM siap berkolaborasi dengan mitra global untuk membangun ekosistem bauksit-aluminium nasional.

 

“Indonesia punya potensi luar biasa di sektor aluminium, apalagi dengan agenda hilirisasi yang sedang digenjot pemerintah. Bagi INALUM, kerja sama ini bukan semata soal modal. Ada komitmen jangka panjang untuk membangun industri aluminium rendah karbon, mendukung transisi energi bersih, sekaligus membuka lapangan kerja dan pasar baru,” ujar Melati, dikutip Senin (22/9/2025).

 

Penandatanganan Letter of Intent antara INALUM dan Vitol diwakili oleh Soichiro Kihara, disaksikan langsung oleh perwakilan mitra internasional, antara lain Ken Fujiwara dan Kouhei Tanabe dari Panasonic. Setelah penandatanganan, acara berlanjut dengan diskusi dan business matching bersama Tiberius mengenai potensi kolaborasi berlandaskan keberlanjutan rantai pasok industri aluminium Indonesia.

 

Diskusi juga mencakup pemanfaatan Paviliun Indonesia sebagai platform pameran produk sampingan, teknologi, dan ide inovatif. Pertemuan ini turut dihadiri oleh Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Gede Edy Prasetya.

 

Saat ini, INALUM tengah menjalankan tiga aksi korporasi besar untuk memperkuat hilirisasi industri aluminium nasional. Ketiganya adalah optimalisasi Smelter Kuala Tanjung untuk meningkatkan kapasitas produksi, peningkatan kinerja Smelter Grade Alumina di Kalimantan Barat, serta rencana pembangunan smelter aluminium baru.

 

Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menyebut pembukaan kerja sama global ini merupakan bagian dari upaya MIND ID dalam memperbesar kontribusi ekonomi Indonesia. Menurutnya, semakin banyak investor global yang terlibat, semakin besar manfaat ekonomi yang dapat dinikmati masyarakat.

 

“Industri pertambangan mineral Indonesia memiliki potensi pengembangan yang besar. Kami berupaya memastikan agar dampak hilirisasi aluminium dapat lebih optimal dan menjawab harapan yang dimandatkan pemerintah, yakni menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Pria.

 

Dikutip dari keterangan resmi, kerja sama ini berlangsung di Paviliun Indonesia pada World Expo 2025 dengan tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future”. Paviliun tersebut tidak hanya menjadi ruang pamer, tetapi juga etalase visi Indonesia dalam menghadirkan pembangunan yang selaras dengan alam dan budaya.

 

Bangunan ramah lingkungan, penggunaan material inovatif seperti plana wood dari sekam padi dan plastik daur ulang, serta sistem pencahayaan hemat energi menjadi simbol nyata arah Indonesia menuju ekonomi hijau. Sejak dibuka pada April lalu, Paviliun Indonesia telah dikunjungi lebih dari 2,8 juta orang dan mencatatkan komitmen investasi senilai 23,8 miliar dolar AS dari berbagai sektor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement