REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk berbelanja demi menggerakan perekonomian nasional. Gubernur BI, Perry Warjiyo dengan semangat mengajak masyarakat untuk borong produk-produk UMKM Indonesia.
"Gubernur BI ini meminta ayo kita belanja, belanja, belanja, ya tentunya di UMKM kita," katanya dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) Sesi I dengan tema "Eksotisme Lombok" yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (3/3).
Perry mengatakan pelaksanaan KKI merupakan komitmen BI dalam mendukung pemulihan ekonomi UMKM. BI mengerahkan seluruh 46 kantor di daerah untuk memasarkan produk-produk dari UMKM binaan. UMKM merupakan pilar dari ekonomi Indonesia sehingga perlu terus dibantu untuk bangkit.
Perry menekankan pentingnya membangun ekosistem digital bagi UMKM sekaligus memberikan pelatihan juga pendampingan. Bantuan teknis ini akan membantu mendorong mereka naik kelas sehingga dapat lebih berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi negara.
Setidaknya ada empat hal yang menjadi fokus KKI ini. Pertama, membuat ekosistem ekonomi Lombok yang merupakan sinergi bersama menampilkan eksotisme budaya Lombok. Sekaligus memamerkan keindahan budaya, alam, yang menjadi salah satu pusat wisata prioritas.
Kedua, penguatan sistem pembayaran UMKM dengan QRIS yang memudahkan mereka dalam bertransaksi. BI menargetkan tahun ini ada 12 juta toko atau merchant yang akan tergabung di sistem QRIS.
Ketiga, membantu digitalisasi pemasaran UMKM dengan membuat mereka terhubung ke e-commerce. Perry mengatakan katalog elektronik sangat berperan penting dalam meningkatkan transaksi UMKM.
"Belanja bisa dari mana saja tidak perlu sentuh dengan adanya e-katalog, bayarnya makin mudah," katanya.
Keempat, komitmen sinergi dengan berbagai pihak baik regulator maupun pelaku industri. Perry berharap gerakan untuk belanja produk Indonesia ini bisa terus digaungkan karena kualitas produk UMKM pun kini sangat tidak kalah dengan produk-produk luar.