REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang masif melakukan co-firing biomassa di PLTUnya. PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) mengaku siap untuk menyuplai kebutuhan biomassa untuk PLN sebesar satu juta ton tandan kosong kelapa sawit.
Sekertaris Perusahaan Holding PTPN III, Imelda Alini Pohan menjelaskan saat ini proses biomassa untuk co-firing PLTU masih dalam tahap kajian baik di PLN maupun di PTPN. Namun, ia mengatakan PTPN III siap untuk memasok kebutuhan co-firing PLTU milik PLN ini.
"Progress biomassa saat ini sedang dilakukan kajian oleh konsultan, serta paralel ujicoba di PLTU PLN. Output dari kedua kegiatan tersebut akan menjadi langkah ke depan membuat Head of Agreement," ujar Imelda kepada Republika.co.id, Senin (1/3).
Ia juga menjelaskan sebenarnya PTPN mengarahkan untuk PLN bisa memanfaatkan tandan kosong. Ini kata Imelda merupakan bahan baku yang lebih siap diolah untuk masuk ke co-firing PLTU PLN.
"PTPN III (Persero) lebih mengutamakan pemanfaatan by produk sawit, yaitu tandan kosong, yang relatif lebih siap untuk digunakan sebagai bahan baku cofiring PLTU PLN, apalagi tandan kosong diproduksi kontinyu setiap hari. Supply biomasa tandan kosong dari PTPN ke PLN ditargetkan sebesar 0,5 -1 juta ton tandan kosong kelapa sawit," ujar Imelda.
Namun, untuk jangka panjang kata Imelda PTPN sendiri juga siap untuk memasok kebutuhan kelapa sawit bagi PLN. Ia mengatakan saat ini PTPN III (Persero) memiliki area nonproduktif sekitar 12.200 Ha.
"Area tersebut bisa digunakan untuk Program Energi Baru Terbarukan melalui penanaman pohon kayu yang sesuai dengan kebutuhan cofiring PLN," ujar Imelda.