REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berharap, pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) mendapatkan prioritas memperoleh vaksinasi Covid-19 yang telah dimulai pemerintah. Seperti diketahui, saat ini pemerintah tengah melaksanakan program vaksinasi tahap dua.
“Hal ini harus terus kita gaungkan dan kita harus perjuangkan vaksinasi ini, karena ini tugas kita,” kata Sandiaga dalam pernyataan resminya diterima Republika.co.id, Kamis (18/2).
Sandiaga menegaskan, pelaku parekraf perlu diprioritaskan untuk menerima vaksinasi setelah tenaga kesehatan. Pasalnya, mereka berada di garda terdepan dalam membangkitkan kembali sektor parekraf yang sangat terpukul akibat pandemi.
Ia dan seluruh jajarannya segera menindaklanjuti keinginan tersebut kepada pihak terkait agar pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia segera divaksinasi. Lebih lanjut, mengenai wacana free covid corridors yang akan dilaksanakan di Bali, ia kembali meminta jajarannya turut membahas hal lebih teknis dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait.
“Deputi I bisa membantu untuk masuk dalam pembahasan tahap akhir dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Kesehatan, dan Satgas COovid-19. Kita undang ke Bali dan Pak Gubernur Bali beserta jajarannya, minggu depan di saat saya berkantor di Bali,” ujarnya.
Baca juga : Vaksinasi Lamban, Epidemiolog: Tak Layak Divaksin Tinggalkan
Sandiaga juga meminta Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf untuk membantu Desa Adat Kutuh, Kabupaten Badung, Bali sebagai salah satu program percontohan pemulihan pariwisata.
Sebelum pandemi Covid-19, Desa Adat Kutuh dengan Pantai Pandawa merupakan daya tarik utama yang biasanya dikunjungi lebih dari 3.000 wisatawan per hari. Dari pariwisata, desa tersebut berhasil menghasilkan Rp 50 miliar per tahun. Namun, akibat pandemi Covid-19, pendapatan desa ini menurun hingga 90 persen.