REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar saham domestik berakhir di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (16/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,35 persen atau naik 22 poin ke posisi 6.292.
Sektor keuangan, perkebunan, perdagangan, infrastruktur, industri dasar, pertambangan, industri konsumsi mendominasi pergerakan IHSG sehingga menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG hari ini. Investor asing membukukan penjualan bersih Rp 379 miliar.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo, Maximilianus Nico Demus, mengatakan IHSG bergerak terbatas menjelang RDG BI pada Kamis (18/2) mendatang. Berdasarkan konsesus Bloomberg ada peluang Bank Indonesia menurunkan 25 bps.
"Hal tersebut tentu menjadi sesuatu yang dinantikan oleh pelaku pasar guna memperjelas arah IHSG yang dalam satu pekan terakhir bergerak sideways," kata Nico, Selasa (16/2).
Sementara itu, indeks pasar saham Asia kembali menguat dan memperpanjang kenaikan selama dua pekan berturut-turut. Menurut Nico, hal tersebut seiringan dengan optimisme pelaku pasar terkait data ekonomi yang menunjukkan adanya pemulihan.
Nico menambahkan, ekspektasi suku bunga rendah ikut mendorong aliran investasi masuk pada pasar saham dan obligasi. Suku bunga rendah ini diharapkan dapat juga menopang pertumbuhan sektor riil dalam fase ekspansi.
Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak melemah. Saham-saham yang mendominasi penurunan di antaranya EXCL, BSDE, MEDC, ICBP, MIKA. Sedangkan saham-saham yang medominasi penguatan diantaranya BBTN, CPIN, BBCA, BBNI, TBIG.
Sepanjang jam perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar di antaranya KPIG, BNBA, DMMX, FREN, WIIM. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya PURA, FILM, EXCL, WMUU, HOKI.