Kamis 21 Jan 2021 14:39 WIB

BNI Syariah dan Unpad Edukasi Pengelolaan Keuangan Syariah

Sebelum melakukan investasi kondisi keuangan harus dalam kondisi sehat

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi; Head of Financing Card Business BNI Syariah, Rima Dwi Permatasari; Direktur Keuangan Universitas Padjadjaran, Edi Jaenudin; dan Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto dalam acara talkshow, “Financial Planning ala Mahasiswa”, Rabu (19/1).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah mengedukasi dan membekali mahasiswa terkait pengelolaan keuangan dan juga cara berinvestasi dalam talkshow "Financial Planning ala Mahasiswa". Dalam kesempatan tersebut, Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto, mengatakan masa-masa mahasiswa sebaiknya dimanfaatkan untuk belajar, bisnis dan entrepreneurship.

Sebelum melakukan investasi dan bisnis, Ligwina menyarankan mahasiswa memastikan bahwa kondisi keuangan dalam kondisi sehat. "Mahasiswa sebaiknya mengalokasikan sebanyak empat kali pengeluaran bulanan untuk keperluan dana darurat," kata Ligwina, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (21/1).

Baca Juga

Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi, berharap acara ini bisa menjadi media informasi dalam rangka membangun awareness mahasiswa khususnya dalam pengelolaan keuangan secara Syariah. Menurutnya, BNI Syariah senantiasa menjunjung tinggi Hasanah Way, dimana BNI Syariah berupaya untuk terus memberikan manfaat dan kebaikan bagi seluruh nasabah baik di dunia maupun di akhirat.

Kerja sama BNI Syariah dengan UNPAD diharapkan menjadi solusi dan alternatif pembayaran yang hasanah bagi segenap civitas akademika dalam bertransaksi keuangan sesuai prinsip syariah melalui produk BNI iB Hasanah Card. Direktur Keuangan Universitas Padjadjaran, Edi Jaenudin mengatakan selama ini BNI Syariah merupakan partner kampus dalam hal pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).

"Masa pandemi Covid-19 ini, pembayaran uang kuliah bisa dilakukan dimanapun kapanpun dengan channel pembayaran ATM atau mobile banking," kata Edi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement