Selasa 19 Jan 2021 16:27 WIB

OJK: Lahirnya Bank Syariah Buku IV Tinggal Selangkah Lagi 

Mergernya tiga anak usaha BUMN diyakini bisa lahirkan bank syariah Buku IV

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Project Management Office (PMO) Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN Hery Gunardi saat mengikuti Webinar Sharia Economic Outlook Ekonomi Syariah Indonesia 2021 bertajuk Sharia Economic Outlook Ekonomi Syariah Indonesia 2021, Selasa (19/1).
Foto:

Menurut Ketua Project Management Office (PMO) Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN, Hery Gunardi berkata, integrasi tiga bank syariah milik BUMN merupakan wujud inisiatif pemerintah untuk membangkitkan industri syariah, yang selama ini dianggap sebagai raksasa tidur. 

Menurutnya, dengan nilai aset yang mencapai sekitar Rp240 triliun dan melayani lebih dari 14,9 juta nasabah, Bank Syariah Indonesia akan berupaya menjawab berbagai tantangan pengembangan ekonomi dan industri keuangan syariah.

"Untuk menjadi Buku 4 kan minimal modalnya harus Rp 30 triliun. Diharapkan dengan merger ini aset mencapai Rp 240 triliun 2022 harapannya bisa tercapai buku 4," katanya.

Hery mengatakan, infrastruktur bisa menjawab tantangan yang dihadapi perbankan Syariah. Di antaranya, harus bisa mmeperkuat daya saing perbankan syariah di industri. Dari sisi produk, harus punya produk yang lebih variatif dengan kombinasi kapabilitas tiga bank yang membawa kelebihannya masing-masing. 

"Kami juga akan mendorong capability technology system karena kami sadar bahwa bank ini ke depan harus punya kemampuan digital yang lebih baik daripada sekarang,” kata Hery.

Bank Syariah Indonesia, kata dia, diprediksi mampu mewujudkan visi menjadi pemain global dan pemain utama di industri perbankan syariah dunia dalam kurun 3-4 tahun mendatang. Visi ini, bisa terwujud dengan pelayanan Bank Syariah Indonesia yang akan fokus di segmen UMKM, ritel, konsumer, dipadu kemampuan mengelola nasabah wholesale yang baik. 

Bank Syariah Indonesia, kata dia, akan memiliki total aset hingga Rp 239 triliun dengan modal inti lebih dari Rp 20,4 triliun. Selain memiliki fundamental yang kuat, Bank Syariah Indonesia juga memiliki beragam produk untuk ditawarkan kepada masyarakat, baik di segmen ritel, UMKM, serta korporasi. 

Didukung oleh kemampuan teknologi terbaik, kata dia, Bank Syariah Indonesia berkomitmen menyediakan pengalaman perbankan digital terbaik bagi pelanggan. Layanan Bank Syariah Indonesia akan didukung jaringan yang luas, dengan operasional lebih dari 1.200 cabang untuk melayani masyarakat di seluruh daerah.

 

"Dengan merger ini, bisa membuat BSI rangking 7 bank nasional. Jadi bisa menjalankan bisnis syariah lebih kompetitif. Bahkan, 3 sampai 4 tahun nanti bisa jadi pemain global," paparnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement