Jumat 01 Jan 2021 07:40 WIB

PLN Operasikan Dua Pembangkit dari Sampah

PLN melakukan transisi pembangkit berbasis energi terbarukan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja memeriksa pengoperasian mesin instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu saat uji coba di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (2/8/2019).
Foto:

"Ini sesuatu yang sangat smart dan dari sisi kita secara pas memahami kondisi PLN dari supply dan demand sehingga pemerintah dan PLN sedang berjuang untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan secara masif. Substitusi yang kita lihat sekarang tidak perlu mengganti teknologi dan PLTU. Cofiring bisa menjadi salah satu terobosan," tutur Dadan.

Selain mendukung kontribusi capaian EBT, Dadan meyakini implementasi program cofiring biomassa khususnya yang berbasis sampah dan limbah memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan ekonomi kerakyatan yang produktif (circullar economy).

"Menurut saya ini sesuatu yang paling pas di saat PLN over supply dari sisi listrik, di saat kita memerlukan upaya lapangan kerja, di saat aspek lingkungan menjadi sangat kuat terkait dengan penurunan emisi GRK, dan ini salah satu jawabannya, ya cofiring. Semuanya bisa berkontribusi dan berjalan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement