Rabu 21 Feb 2024 21:00 WIB

Pemerintah Berikan Tax Holiday Bagi Pelaku Usaha di KEK Kendal

Saat ini sembilan pelaku usaha telah memanfaatkan insentif tax holiday.

Tax Holiday (Ilustrasi)
Foto: Google
Tax Holiday (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK (Sekjen Denas KEK) telah memberikan fasilitas berupa pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) Badan atau insentif tax holiday bagi para pelaku usaha yang menanamkan modalnya di KEK Kendal.

Adapun saat ini sembilan pelaku usaha telah memanfaatkan insentif tax holiday, di antaranya PT Kawasan Industri Kendal, PT Masterkidz Indonesia, PT Maju Bersama Gemilang, PT Eclat Textile, PT Sinar Harapan Plastik, PT Auri Steel Metalindo, PT Borine Technology Indonesia, PT Golden Textile Indonesia, PT BSN Technologies Indonesia serta 9 pelaku usaha lain dalam proses pengajuan.

Baca Juga

“Sejalan dengan target pemerintah, kami ingin KEK menjadi kawasan yang bisa mendukung pelaku usaha bukan hanya untuk meningkatkan produksi dan investasi tetapi juga dapat berkontribusi langsung pada perekonomian nasional khususnya Kabupaten Kendal dan Provinsi Jawa Tengah,” kata Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso selaku Plt. Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK di Jakarta, Rabu.

Dengan adanya sosialisasi tersebut, diharapkan akan tercipta lingkungan bisnis yang lebih transparan, berintegritas, dan berkelanjutan di KEK Kendal, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah itu.

Hingga saat ini, Dewan Nasional KEK telah melakukan pembahasan mengenai beberapa tantangan strategis terkait ketenagalistrikan dan air bersih di KEK Kendal dengan para pelaku usaha.

Sesmenko Susiwijono mengatakan, pembahasan itu dilakukan dengan harapan berbagai tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha, mulai dari regulasi hingga infrastruktur, dapat diidentifikasi serta diselesaikan secara efektif.

“Tujuan diskusi terbuka ini untuk membahas langkah konkrit terkait tantangan Pelaku Usaha di KEK Kendal dan menyelesaikan permasalahan dalam upaya menjaga KEK sebagai kawasan andalan Pemerintah dalam menarik investasi khususnya dalam hal ini industri manufaktur,” terangnya.

Guna mengakomodir kendala isu strategis dari para pelaku usaha, Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Kendal akan menyiapkan forum atau media komunikasi formal untuk menerima hambatan dari pelaku usaha.

Kedepannya, ia mengatakan bahwa pihaknya juga secara intensif berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Dirinya memberikan contoh seperti PT PLN yang sudah melakukan beberapa upaya penyelesaian isu ketenagalistrikan dalam rangka penguatan jaringan pasokan ke KEK Kendal untuk menciptakan keandalan listrik di dalam kawasan.

Di samping itu, Sekjen Dewan Nasional KEK juga berkomitmen untuk menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi para pelaku usaha, dengan fokus pada menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi melalui berbagai perbaikan kebijakan seperti penyederhanaan regulasi.

“Diharapkan KEK Kendal bukan hanya dapat mencapai target namun memberikan peningkatan signifikan dalam arus investasi ke Indonesia dan berkontribusi pada perekonomian nasional," ungkapnya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement