Rabu 09 Dec 2020 10:30 WIB

BPH Migas: 253 Daerah Sudah Terapkan BBM Satu Harga

BPH Migas juga telah memperluas program jaringan gas atau jarga di berbagai daerah.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Kepala BPH Migas  M. Fanshurullah Asa dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI dengan Agenda evaluasi kinerja BPH Migas tahun 2019 dan evaluasi BBM Satu Harga, Rabu (12/2).
Foto: BPH Migas
Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI dengan Agenda evaluasi kinerja BPH Migas tahun 2019 dan evaluasi BBM Satu Harga, Rabu (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa mengatakan, progres pelaksanaan program BBM Satu Harga hingga kini telah mencapai 253 daerah. Pihaknya optimistis target 500 daerah untuk BBM Satu Harga akan tercapai pada tahun 2024 mendatang.

"Mudah-mudahan dengan tercapainya 500 lokasi BBM Satu Harga, amanah Undang-Undang Migas yang meminta negara mesti hadir menjamin ketersediaan dan distribusi dapat terwujud dengan baik," kata Fanshurullah dalam Malam Puncak Penghargaan BPH Migas 2020 di Hotel Westin Jakarta, Selasa (8/12).

Baca Juga

Ia mengatakan, BPH Migas juga telah memperluas program jaringan gas atau jarga di berbagai daerah. Hingga saat ini, jargas oleh BPH Migas telah beroperasi di 57 kabupaten dan kota dengan jumlah 537 ribu sambungan. Jargas tersebut, kata dia, sudah digunakan oleh sekitar dua juta konsumen.

"Ini komitmen kita untuk membantu masyarakat menikmati energi gas dengan harga yang jauh lebih murah dari gas LPG," ujarnya.

Menurutnya, hal itu selain menguntungkan masyarakat juga memberikan manfaat bagi negara. Pasalnya, subsidi gas LPG yang dialokasikan dalam APN rata-rata mencapai Rp 50 triliun setiap tahunnya. Di sisi lain, bahan baku pembuatan gas LPG juga disumbang dari importasi yang kontribusinya mencapai 70 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement