REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) dan PT Moto Energy Indonesia sepakat dan telah menandatangani kontrak kerja sama mengembangkan bisnis industri BBM, yang kedepannya masih memilki peluang untuk ekspansi ke seluruh wilayah Indonesia.
VP Industrial & Marine Fuel Business PT Pertamina Waljiyanto menyatakan, sinergi antara kedua perusahaan ini merupakan realisasi dari kerja sama kedua perusahaan yang sudah terjalin cukup erat sebelumnya. PT Moto Energy Indonesia lewat groupnya sendiri sudah bekerja sama dengan Pertamina dalam pembangunan SPBE dan LNG yang berlokasi di Kalimantan Utara (Kaltara).
Kedua perusahaan, lanjut Walijanto, berkemungkinan menjajaki peluang kerja sama lanjutan di antaranya pembuatan tanki BBM untuk Indonesia timur pda 2021. Hai ini beriringan dengan PT Moto Energy Indonesia yang dalam waktu dekat mengembangkan bisnis pertambangan nikel di Sulawesi Tengah.
CEO PT Moto Energy Indonesia Najib Wahab Mauluddin menyampaikan, kontrak ini menjadi payung untuk membangun sinergi bisnis yang saling menguntungkan antara kedua perusahaan. "Kerjasama ini mencakup kerja sama secara strategis maupun operasional," kata Najib, Senin (30/11).
Najibmengatakan, sinergi dengan Pertamina dilakukan sejalan dengan rencana bisnis sektor tambang PT Moto Energy yang terus mendorong efisiensi dan produktifitas perusahaan untuk memenuhi kebutuhan negeri.
Upaya tersebut merupakan bukti nyata berjalannya sinergi PT Pertamina dan PT Moto Energy Indonesia. Saat ini Industri pertambangan masih merupakan salah satu pengguna terbesar BBM.
"Bukan hanya untuk pemakaian tambang batu bara di Malinau, Kalimantan Utara saja, tapi untuk efisiensi pertambangan yang ada di seluruh Indonesia," kata Najib.