REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menggandeng PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) sebagai mitra dalam penyaluran kredit UMKM bagi binaan PNM.
Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal mengatakan, saat ini sebanyak 10 ribu debitur telah menerima manfaat penyaluran kredit kerja sama BNI dan PNM. "BNI dan PNM berupaya meningkatkan penyerapan penyaluran kredit dengan mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM," ujar Iqbal dalam keterangan resmi, Ahad (6/12).
Ia melanjutkan, BNI memiliki dua strategi meningkatkan penyaluran kredit UMKM. Yakni, penyaluran langsung ke pelaku UMKM atau penyaluran secara tidak langsung melalui kerja sama strategis dengan lembaga keuangan bank dan nonbank seperti yang dilakukan dengan PNM.
"Sejak 2008, penyaluran kredit kerja sama BNI dengan PNM dimanfaatkan untuk para nasabah Ulamm dan PNM Mekaar," ucapnya.
Adapun program ULamm merupakan layanan pinjaman modal untuk usaha mikro dan kecil yang disertai bimbingan untuk mengembangkan usahanya. ULamm merupakan model PNM dan menyalurkan pembiayaannya dilakukan secara langsung baik kepada perorangan atau pinjaman untuk badan usaha.
"Sedangkan Mekaar disiapkan untuk memberikan layanan bagi wanita pra-sejahtera yang tidak memiliki modal untuk membuka usaha maupun modal untuk mengembangkan usaha mereka," ucapnya.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PNM M Q Gunadi menambahkan, PNM akan memanfaatkan pembiayaan yang diberikan oleh BNI sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pra-sejahtera.
"Ini akan terus menjadi pekerjaan rumah bersama untuk mengawal UMKM terutama saat pandemi ini. Bukan hanya pembiayaan, tapi juga memberikan pembinaan berupa peningkatan kapasitas usaha dan pendampingan nasabah," kata Iqbal.