REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform kredit digital, Kredivo dan perusahaan investasi asal Chicago Amerika Serikat, Victory Park Capital Advisors (VPC) mengumumkan pendanaan lini kredit senilai 100 juta dolar AS atau setara Rp 1,4 triliun. Dana tersebut akan disalurkan ke pengguna Kredivo di Indonesia.
Co-Founder Kredivo, Umang Rustagi, menyampaikan, bagi Kredivo, pendanaan lini kredit ini merupakan yang terbesar dalam sejarah perusahaan sekaligus terbesar di industri fintech se-Asia Tenggara. Sementara bagi VPC, pendanaan ini menandai investasi pertama mereka di pasar Asia Tenggara.
Dirampungkan pada kuartal III tahun 2020 ini, kerja sama strategis tersebut diyakini akan semakin mendorong momentum besar pertumbuhan bisnis Kredivo. Serta memperkuat matriks risiko Kredivo, meskipun di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Kredivo akan memanfaatkan lini kredit yang diperoleh untuk mengembangkan dan mendiversifikasi loan book yang semuanya berasal dari dana pihak ketiga. Umang menjelaskan, pendanaan lini kredit besar yang tersedia melalui fasilitas ini akan mengakselerasi skalabilitas bisnis perusahaan.
"Pendanaan ini akan merealisasikan target kami untuk melayani hingga 10 juta pengguna baru dalam beberapa tahun ke depan," kata Umang melalui keterangan pers, Selasa (24/11).
Besarnya jumlah lini kredit yang diperoleh Kredivo, apalagi di tengah kondisi pandemi saat ini, merupakan sebuah terobosan penting bagi industri dan ekosistem fintech di Indonesia
Sementara itu perwakilan VPC, Gordon Watson menilai Kredivo mampu memperlihatkan kombinasi yang unik antara pertumbuhan, jangkauan pasar, manajemen risiko dan inklusi keuangan di Indonesia. Terlebih Indonesia merupakan salah satu pasar paling berkembang di dunia.
Kerja sama ini merupakan investasi pertama VPC di kawasan Asia Tenggara dan dapat menjadi babak penting. "Terlebih dengan partner sekaliber Kredivo, dengan semangatnya yang luar biasa dalam memperluas akses kredit yang terjangkau bagi masyarakat luas," kata Watson.
Di tengah dominasi model bisnis peer-to-peer lending di ekosistem kredit digital Indonesia, kerja sama antara Kredivo yang sudah beroperasi sebagai perusahaan multifinance dengan VPC menandakan deviasi dari standar umum. Selain juga dapat menjadi sinyal positif atas menguatnya kredibilitas pelaku fintech yang tengah berkembang.