REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan pemerintah desa memiliki peranan penting dalam pembangunan pertanian. Syahrul menyebutkan peran kepala desa tak kalah pentingnya dibandingkan jabatan seorang menteri.
“Kepala desa sama pentingnya dengan camat, bupati, gubernur, atau menteri sekalipun,” kata Syahrul dalam siaran pers Kementerian Pertanian, Kamis (19/11).
Syahrul mengharapkan pemerintah desa dapat berperan aktif dalam menggerakan roda pembangunan pertanian. Apalagi pertanian menyangkut kebutuhan pangan masyarakat yang tidak boleh berhenti maupun tertunda, terutama di masa pandemi seperti saat ini.
Sebagai upaya untuk memfasilitasi pergerakan pemerintah desa dalam pembangunan pertanian, ia mengatakan, Kementerian Pertanian memiliki sejumlah program yang bisa disinergikan dengan kegiatan pembangunan desa. Salah satunya food estate.
Syahrul menyebutkan pemerintah saat ini sedang membangun food estate di sejumlah wilayah. Dengan mengedepankan konsep kawasan pertanian terpadu, food estate memanfaatkan peralatan dan mesin pertanian modern.
“Jika saudara memiliki 10.000 hektare lahan pertanian yang tidak terpisah-pisah, kami akan bantu fasilitasi. Di sana, kita akan gunakan alat dan mesin modern. Kita akan dukung dengan mekanisasi dari mulai produksi hingga pengolahan,” ungkapnya.
Dirinya juga mengajak pemerintah desa untuk memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam menggerakan pembangunan sektor pertanian di wilayahnya. Syahrul memastikan, jajaran pemerintah akan memudahkan para petani di desa dalam menggunakan fasilitas KUR.
Karena itu, Syahrul meminta pemerintah desa untuk tidak ragu membangun pertanian di wilayahnya. Apalagi saat ini telah terbukti, pertanian telah menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional di masa pandemi.
Syahrul menambahkan peran penting sektor pertanian dalam perekonomian nasional pun turut diikuti dengan kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja. Berdasarkan data BPS, pertanian menyerap tenaga kerja paling tinggi per Agustus 2020. Dari 128,45 juta orang penduduk bekerja, 29,76 persen bergerak di sektor pertanian. "Kalau mau desamu maju, bangun pertaniannya,” kata dia.