REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Kalimantan Selatan membukukan laba 155,04 persen dari target RBB September 2020. Adapun realisasi laba tumbuh 15,68 persen jika dibandingkan Desember 2019.
Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin mengatakan perusahaan berupaya menjaga kinerja di tengah kontraksi ekonomi hingga akhir tahun ini.
“Kami memberikan bantuan finansial langsung kepada masyarakat Kalimantan Selatan. Kami melayani masyarakat bersama melewati masa-masa sulit kala pandemi ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (5/11).
Menurutnya perusahaan juga berupaya meningkatkan kinerja pertumbuhan kredit, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), menekan angka non performing loan (NPL). Tercatat hingga kuartal tiga 2020 penyaluran kredit sebesar 102,25 persen dari target rencana bisnis bank (RBB) September 2020 dan tumbuh 6,61 persen jika dibandingkan dengan Desember 2019.
“Perusahana mampu menurunkan angka non performing loan (NPL) sebesar 0,82 persen. Hal ini juga tidak lepas dari unit bisnis yang dituntut harus lebih cermat dan berhati-hati dalam menyalurkan kredit, sehingga kualitas kredit tetap lancar,dapat terus tumbuh dan menurunkan NPL,” ucapnya.
Kemudian peningkatan DPK yang dihimpun sebesar Rp 12,95 triliun atau naik sebesar Rp 206,64 miliar. Alhasil, kecukupan modal pada level 21,89 persen atau naik sebesar 0,18 persen, rasio kredit terhadap DPK (LDR) naik 1,47 persen menjadi 85,98 persen, marjin bunga bersih (NIM) naik 0,07 persen menjadi 6,28 persen, return on assets (ROA) naik 0,21 persen menjadi 2,32 persen dan return on equity (ROE) naik 1,33 persen menjadi 14,64 persen.
“Catatan positif ini kami hasilkan sembari meningkatkan program penguatan ekonomi di daerah dengan menggali potensi bisnis di masing-masing daerah, inovasi perusahaan dalam ‘GoDigital’ berbagai aspek pelayanan nasabah,” ucapnya.