REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menambah daya tampung kebutuhan logistik kapal yang saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang dan 46 kapal perintis. Hal tersebut dilakukan dengan peresmian gudang logistik seluas 240 meter persegi di kawasan Cakung, Jakarta Timur oleh anak usahanya yakni PT Pelita Indonesia Djaya (PIDC).
“Gudang ini akan dikhususkan sebagai lokasi penyimpanan barang-barang basah maupun kering yang akan disuplai menuju kapal,” kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (30/9).
Dia memastikan gudang tersebut akan dipergunakan untuk penyimpanan barang-barang kebutuhan logistik pada seluruh kapal yang dioperasikan Pelni. Yahya mengatakan tidak menutup kemungkinan PT PIDC akan membuka peluang kerja sama dengan perusahaan pelayaran atau logistik lainnya.
“Peluang kerja sama ini untuk dapat menggunakan fasilitas penyimpanan seperti ini ke depannya,” ujar Yahya.
Yahya menuturkan, gudang tersebut memanfaatkan teknologi barcoding untuk mencatat arus keluar masuk barang. Teknologi tersebut untuk mempermudah pemantauan dan mencatat inventaris barang semakin akurat dan real time.
Sebelum Gudang Cakung, PT PIDC sudah memiliki gudang lain yang berada di dua lokasi yakni Surabaya dan Makassar. Gudang Cakung PIDC diperuntukkan sebagai lokasi penyimpanan bahan makanan berupa suplement food, air minum dalam kemasan, beras, cold storage, dan 168 jenis bahan makanan lainnya.