REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada satu proyek pembangunan jaringan pipa gas yang dalam hal ini merupakan penugasan namun belum bisa berjalan secara efektif. Proyek jaringan pipa WNTS - Pemping hingga saat ini belum memulai pembangunan sejak dimandatkan di 2016.
Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa menjelaskan salah satu kendala macetnya proyek jaringan pipa gas ini karena pihak kontraktor masih menunggu kapastian pasokan gas bumi. Disatu sisi, dari sisi offtaker yaitu PLN belum mendapatkan alokasi gas di Batam.
"Kami mengusulkan, pemerintah perlu mendorong PGN untuk segera melakukan PJBG dengan West Nnatuna Exploration guna pemanfaatan gas bumi di Batam. Sumber ada di WK Duyung (West Natuna)," ujar Ifan di Komisi VII DPR RI, Selasa (15/9).
Selain jaringan pipa ini, untuk pembangunan pipa melalui skema penugasan juga ada pipa Duri Dumai. Meski saat ini pipa sudah terbangun, namun kata Ifan realisasi penyaluran masih rendah. Semula proyek ini diprediksi bisa menyalurkan gas sebesar 170 mmscfd. Namun hingga kini realisasi masih 37,1 mmscfd.
Hal ini kata Ifan karena belum dimulainya RDMP Dumai. Disatu sisi pertumbuhan market gas bumi di Dumai juga masih rendah. Sehingga serapan gas masih rendah.
"Kami mengusulakan agar kontraktor bisa mencari alternatif supplier gas dan juga perlu adanya insentif dan kemudahan usaha di kawasan industri Pelintung Dumai," ujar Ifan.