REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (31/8). Indeks saham melemah hingga 2,2 persen atau terkoreksi 108 poin dan kembali ke posisi 5.200.
Adapun saham-saham yang berkontribusi terhadap penurunan ini yaitu dari sektor Aneka Industri yang amblas 3,11 persen dan sektor Keuangan yang turun 2,91 persen. Pelemahan kedua sektor ini menekan IHSG hingga akhir sesi.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, mengatakan sentimen portofolio balancing akhir bulan menjadi yang faktor utama pelemahan IHSG hari ini. Rebalancing ini pun memicu aksi jual oleh para investor.
"Investor juga bersikap berhati-hati menyambut awal bulan yang penuh dengan data inflasi serta kinerja sektor manufaktur," kata Lanjar, Senin (31/8).
Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp1,92 triliun dengan saham BBRI, BMRI, BBNI dan TLKM menjadi yang terbanyak di jual investor asing secara net sell value. Sedangkan saham-saham peternakan mayoritas naik CPIN sebesar 1,2 persen, MAIN sebesar 0,8 persen dan JPFA sebesar 8,4 persen.
Dari global, investor terhibur oleh kebangkitan kembali ekonomi global. Pelaku pasar optimistis dengan prospek vaksin dan komitmen bank sentral untuk mendorong pemulihan, yang ditandai dengan rencana Federal Reserve untuk beralih ke pendekatan inflasi yang lebih santai.
Selanjutnya diawal bulan investor akan menanti data inflasi dan kinerja manufaktur dibeberapa negara belahan dunia sebagai indikator pemulihan ekonomi.