REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGN) berkomitmen untuk meningkatkan bauran energi nasional dengan melakukan konversi bahan bakar diesel untuk pembangkit menjadi bahan bakar gas yang bekerja sama dengan PLN. Direktur Strategis dan Bisnis Plan PGN, Syahrial Mukhtar merinci progress pengerjaan konversi tersebut saat ini ada tiga.
Salah satu diantaranya, yaitu PLTD di Nias sudah mulai pembangunan infrastruktur di tahun ini. "Tiga pembangkit yang saat ini sudah kita akan segera konversi. Nias, Tanjuung Selor dan Sorong. Nias volume 4 BBTUD, itu sudah kita bahas dengan PLN akan segera dibangun infrastrukturnya. Meliputi JT, sarana penyimpanan darat LNG dan regasnya. Juga kapal untuk membawa LNG dari Arun ke Nias," ujar Syahrial dalam public expose, Jumat (28/8).
Selain PLTD di Nias, PGN juga sedang melakukan konversi PLTD di Tanjung Selor. Syahrial menjelaskan dalam dua bulan kedepan proyek ini bisa segera selesai.
"Tanjung selor dengan volume 2 BBTUD akan dibawa ISO tank dari Bontang ke Tanjung Selor. Ini semoga bisa lebih cepat bisa gas in mulai operasi di dalam dua bulan kedepan," ujar Syahrial.
Sedangkan untuk PLTD di Sorong, kata Syahrial PGN masih melakukan pembahasan dengan Perusahaan Daerah di Sorong agar konversi ini bisa segera terealisasi.
"Sorong, ini kita lagi bahas. Sorong ini kita akan kerja sama Perusda untuk konversi ini sehingga kemudian manfaat konversi ini bisa dirasakan oleh pemda dan semua pihak," ujar Syahrial.