Rabu 26 Aug 2020 23:20 WIB

Investor Migas Bina Kontraktor Lokal

Pengadaan di sektor migas kini dilakukan secara daring.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Satria K Yudha
Ladang pengeboran migas (ilustrasi)
Foto: AP PHOTO
Ladang pengeboran migas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) menggelar Vendor Day secara daring (dalam jaringan) pada 25-26 Agustus 2020. Kegiatan tersebut diperuntukkan para mitra kerja di wilayah operasi HCML, Jawa Timur.

Kegiatan Vendor Day merupakan program rutin yang diadakan setiap tahun yang bertujuan melakukan pembinaan dan pengembangan kompetensi mitra kerja. "Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan sosialisasi kepada penyedia barang/jasa mengenai tata cara terbaru pelaksanaan tender dan aktivitas terkait pengadaan. Sebab, pada masa pandemi Covid-19 ini, pengadaan dilakukan secara online," kata Listiani Dewi, Manager Procurement HCML melalui siaran pers, Rabu (26/8).

Listiani mengatakan, kegiatan tersebut diikuti 148 peserta. Seluruh peserta diharapkan mendapatkan informasi terbaru terkait ketentuan yang berlaku pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas di Indonesia dan di HCML.

Selain tentang pengadaan, para kontraktok lokal juga mendapatkan pengetahuan mengenai sistem CIVD (centralized integrated vendor database) dan e-CHSEMS (contractor health, safety, and environment management system). Ia mengatakan, sistem itu merupakan sistem baru untuk penilaian kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan (K3L). 

HCML adalah salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Mereka mengerjakan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas di selat Madura. HCML selama ini berfokus menjaga kapasitas produksi agar bisa memasok kepentingan industri dan pupuk di Jawa Timur secara maksimal.

HCML memproduksi gas dan minyak kondensat di perairan Madura sejak tahun 2017 dengan mengelola empat blok yang menjadi salah satu tulang punggung pemenuhan gas di Jawa Timur. Jawa Timur memiliki nilai penting dan strategis karena menjadi lumbung minyak dan gas nasional dengan pasokan sekitar 30 persen dari 800 ribu barel per hari produksi minyak nasional dan 10-12 persen dari total pasokan gas di Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement