Selasa 04 Aug 2020 14:21 WIB

Ninja Xpress Gelar Program Bantu Penyandang Disabilitas

Program Obrol Obsesi hadir dua kali setiap bulan.

Ninja Xpress
Foto: Google
Ninja Xpress

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan penyedia jasa logistik Ninja Xpress baru-baru ini menggelar Ninja Academy dan Program Lokalisme untuk membantu kalangan penyandang disabilitas. Hal tersebut merupakan bagian dari komitmen untuk menjadi mitra terbaik Usaha Kecil Menengah (UKM).

"Ninja Academy dan Program Lokalisme merupakan wujud nyata dari obsesi kami. Selama perjalanannya, Tim Ninja Xpress termasuk saya, bertemu dan bertukar pengalaman dengan para pelaku UKM yang memiliki beraneka ragam cerita yang menginspirasi. Mulai dari komunitas untuk anak-anak dengan kanker hingga pebisnis kopi difabel yang penuh semangat dan motivasi," kata CEO Ninja Xpress Indonesia, Ignatius Eric Saputra, dalam siaran persnya, Selasa (4/8).

Pertemuan Eric dengan para pelaku bisnis hebat ini kemudian dikemas oleh Tim Ninja Xpress menjadi Program Obrol Obsesi, yang hadir dua kali setiap bulannya dan disajikan melalui akun Youtube Ninjaxpressid. Episode pertama Obrol Obsesi menceritakan kembali pertemuan Eric dengan Putri Santoso, pemilik Kopi Tuli yang berlokasi di Jakarta.

"Program Lokalisme adalah sebuah program persembahan Ninja Xpress untuk memberikan wadah, mendukung, dan menghubungkan brand lokal ke seluruh customer di Indonesia. Bersama dengan Kopi Tuli pun kami menjalin kerja sama dengan memberi dukungan jasa pengiriman untuk bisnisnya," ujar Eric.

Selain itu, obsesi Ninja Xpress untuk mengembangkan mitra UKM difasilitasi melalui Ninja Academy. Ninja Academy adalah  program pengembangan kapasitas UMKM dalam berbisnis guna mendorong pengembangan bisnis pelaku UMKM Indonesia. Salah satu fasilitas yang dihadirkan adalah Creative Hub. 

"Hadir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung, Creative Hub diperuntukkan untuk mendukung para UMKM menghasilkan materi promosi produk dalam bentuk menarik dan profesional untuk dipublikasikan di akun media sosial mereka,  seperti layanan foto produk gratis, iklan di media sosial, kolaborasi gratis bersama para influencer, hingga layanan manajemen konten media sosial," katanya.

Eric mengungkapkan, cita-cita dan semangat Ninja Xpress dan Kopi Tuli memiliki kesamaan, yaitu obsesi yang mampu mematahkan segala stigma yang menganggap kekurangan sebagai sebuah halangan. "Kisah Obrol Obsesi Putri, bagi saya, memiliki segudang mimpi dan inspirasi. Karyanya sudah sepantasnya mendapatkan apresiasi," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan tingkat partisipasi lapangan kerja penyandang disabilitas masih lebih rendah dibanding pekerja non-penyandang disabilitas. Tidak hanya itu, menurut dia, upah yang diterima oleh pekerja disabilitas juga jauh lebih rendah dibandingkan pekerja non-penyandang disabilitas. 

"Sadar atau tidak sadar, keterbatasan dan tantangan yang kita hadapi mampu mendorong semangat kita untuk bangkit dan terus berkarya. Baik untuk dirinya, maupun keluarga dan lingkungannya. Semangat untuk berkarya itulah yang saya lihat dari sosok seorang Putri," ujar Eric.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement