Selasa 19 Aug 2025 11:11 WIB

Volume Penjualan Kendaraan Naik di GIIAS 2025, tapi Nilainya Turun

Lebih dari 38 ribu unit kendaraan terjual selama GIIAS dari 23 Juli sampai 3 Agustus.

Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan pada hari terakhir pameran otomotif GIIAS 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (3/8/2025). GAIKINDO mencatat selama pelaksanaan pameran GIIAS 2025 jumlah pengunjung mengalami kenaikan sebesar tujuh persen dibanding GIIAS 2024, sementara nilai transaksi termasuk pembelian mobil baru turun akibat tekanan ekonomi.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan pada hari terakhir pameran otomotif GIIAS 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (3/8/2025). GAIKINDO mencatat selama pelaksanaan pameran GIIAS 2025 jumlah pengunjung mengalami kenaikan sebesar tujuh persen dibanding GIIAS 2024, sementara nilai transaksi termasuk pembelian mobil baru turun akibat tekanan ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 mencatatkan hasil penjualan yang meningkat dibandingkan tahun lalu. Lebih dari 38 ribu unit kendaraan terjual selama pameran yang berlangsung sejak 23 Juli sampai dengan 3 Agustus 2025 yang lalu, naik dari angka 34.887 pada tahun lalu.

“Sungguh luar biasa bahwa di tengah tantangan tahun ini GIIAS berhasil catatkan transaksi total lebih dari 38 ribu unit kendaraan, melampaui hasil tahun lalu sebesar 12 persen,” kata Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi melalui keterangan resminya pada Selasa (19/8/2025).

Baca Juga

Seperti diketahui, penjualan otomotif nasional masuk ke dalam salah satu indikator perekonomian yang penting. Karena penjualan otomotif menggambarkan situasi daya beli konsumen. Apakah itu konsumen perorangan maupun konsumen korporasi. Penjualan otomotif kendaraan niaga pun dinilai penting sebagai indikator lesu tidaknya perekonomian.

Capaian ini masih terbilang cukup positif. Sebab, industri otomotif saat ini memiliki beragam tekanan yang cukup berat dan menyebabkan daya beli kendaraan baru di kalangan menengah ke bawah menjadi menurun.

“Meski demikian, tercatat nilai keseluruhan penjualan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, di mana hal ini dipengaruhi oleh semakin kompetitifnya harga model kendaraan yang diluncurkan, yang menurut kami memiliki hal positif bagi masyarakat,” ungkap Nangoi.

Capaian positif yang juga ditorehkan dari pameran GIIAS 2025, adalah meningkatnya jumlah kunjungan yang mencapai hampir setengah juta orang selama pameran tersebut berlangsung.

Pameran yang dilangsungkan di Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD City), Kabupaten Tangerang, Banten, tercatat telah dikunjungi sebanyak 485.569 orang.

Membeludaknya pengunjung pada tahun ini, merupakan cerminan positif antusias masyarakat terhadap perkembangan teknologi di industri otomotif yang semakin maju dan juga moderen.

Meski begitu, Gaikindo menyampaikan bahwa hadirnya GIIAS yang diselenggarakan di setiap tahunnya bukanlah untuk ajang jualan. Pihaknya menilai hadirnya pameran ini sebagai dorongan terhadap industri otomotif Tanah Air agar lebih tumbuh.

“Kembali kami tekankan transaksi bukan tujuan utama GIIAS, namun hasil yang dicatat pada tahun ini benar-benar menjadi dorongan kuat untuk pertumbuhan industri di tahun ini,” ujar Nangoi.

Untuk melanjutkan kisah yang positif dan mengembalikan gairah positif industri otomotif Nasional, Gaikindo bakal melanjutkan GIIAS ke berbagai kota seperti Surabaya yang akan diselenggarakan pada 27-31 Agustus 2025 di Grand City Convex, Surabaya.

Selanjutnya, GIIAS Semarang akan berlangsung pada 24-28 September 2025 di Muladi Dome, Semarang, dan GIIAS Bandung akan dilaksanakan pada 1-5 Oktober 2025 di Sudirman Grand Ballroom, Bandung.

Seri Pameran ini akan ditutup dengan GIIAS Makassar pada 5-9 November 2025 di Summarecon Mutiara Makassar, yang kembali hadir setelah terakhir kali diselenggarakan pada 2019.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement